Jelang Musim Panen, Stok Pangan Diharapkan Terpenuhi Selama  Ramadan

Pemerintah juga melakukan impor

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa stok beras dalam 3 bulan ke depan memasuki musim panen. Dengan kondisi itu, diharapkan stok beras jelang lebaran dapat tercukupi. 

"Harapannya stok beras jelang Lebaran tercukupi, jagung tercukupi, bawang merah jelang panen, bawang putih, dan lain-lain," ujarnya dalam video conference, Selasa (21/4). 

1. Pemerintah juga mempermudah masuk barang impor untuk sejumlah kebutuhan

Jelang Musim Panen, Stok Pangan Diharapkan Terpenuhi Selama  RamadanIlustrasi impor (IDN Times/Arief Rahmat)

Baca Juga: Mentan: Ekspor Kelapa Sawit ke Tiongkok Jeblok akibat Virus Corona 

Airlangga menambahkan, pemerintah juga memberikan izin barang impor untuk beberapa kebutuhan pokok. Langkah itu diharapkan dapat menjaga stok pangan menjelang bulan Ramadan.

"Akan masuk dalam jumlah cukup jelang lebaran demikian juga cabai merah, cabai rawit, daging ayam, gula pasir juga akan masuk di bulan Mei," ungkapnya. 

2. Pemerintah klaim harga kebutuhan pokok terjaga

Jelang Musim Panen, Stok Pangan Diharapkan Terpenuhi Selama  RamadanAktivitas pedagang di salah satu pasar tradisional di Bantul. IDN Times/Istimewa

Dari segi harga, lanjut Airlangga, tidak banyak terjadi perubahan pada sejumlah kebutuhan pokok. Daging sapi misalnya, dijual dengan harga Rp117 ribu, bawang merah Rp43 ribu, minyak goreng curah yang dijual seharga Rp12.450 hingga daging ayam dijual seharga Rp28 ribu. 

"Secara keseluruhan bahan makanan relatif tersedia dan presiden minta agar cadangan beras pemerintah diamankan," tegasnya.

3. Mentan minta pemda pastikan ketersediaan pangan di daerah

Jelang Musim Panen, Stok Pangan Diharapkan Terpenuhi Selama  RamadanIDN Times / Nana Suryana

Menteri Petanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyampaikan bahwa Kementerian Pertanian terus berupaya memastikan stok pangan cukup untuk 267 juta masyarakat Indonesia. Ia menyampaikan hal itu saat kunjungan kerja ke Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Senin (20/4).

Mentan melanjutkan, di tengah Pandemi Covid-19 ini, petani dan penyuluh harus tetap rutin bekerja menyediakan kebutuhan pangan sehingga tidak terjadi krisis pangan.

"Kita takut COVID-19, tetapi don't stop, maju terus. Pangan harus tersedia dan rakyat tidak boleh bermasalah dengan pangan. Setelah panen segera lakukan percepatan tanam. Tidak ada lahan yang nganggur selama satu bulan," tutur Mentan Syahrul.

Mentan Syahrul pun meminta pejabat daerah beserta jajarannya secara langsung harus memastikan ketersediaan pangan di daerahnya masing-masing, meski saat ini kondisi pandemi Covid-19. Hal tersebut untuk memastikan ketersediaan pangan nasional aman dan terkendali dengan baik.

Baca Juga: Mentan Minta Pemda Pastikan Langsung Ketersediaan Pangan di Daerah 

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya