Jos Banget! Harga Emas Naik Jadi Rp952 Ribu per Gram

Harga emas naik setelah beberapa hari terpuruk

Jakarta, IDN Times - Harga emas produksi PT Aneka Tambang atau Antam naik signifikan setelah beberapa hari terakhir mengalami penurunan. Berdasarkan pantauan IDN Times dari logammulia.com, Rabu (2/12/2020), harga emas naik Rp14 ribu menjadi Rp952 ribu per gram.

Sementara, harga jual kembali atau buyback juga naik Rp14 ribu menjadi Rp825 ribu per gram.

1. Harga emas batangan Antam dalam pecahan lain

Jos Banget! Harga Emas Naik Jadi Rp952 Ribu per GramIlustrasi emas batangan (IDN Times/Arief Rahmat)

Berikut harga emas batangan Antam dalam pecahan lain per hari ini:

Harga emas 0,5 gram: Rp526 ribu

Harga emas 1 gram: Rp952 ribu

Harga emas 2 gram: Rp1,844 juta

Harga emas 3 gram: Rp2,741 juta

Harga emas 5 gram: Rp4,535 juta

Harga emas 10 gram: Rp9,015 juta

Harga emas 25 gram: Rp22,412 juta

Harga emas 50 gram: Rp44,745 juta

Harga emas 100 gram: Rp89.412 juta

Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Baca Juga: Awas Tertipu! Begini Iming-iming Rayuan Investasi Emas Bodong

2. Emas merupakan aset aman untuk berinvestasi

Jos Banget! Harga Emas Naik Jadi Rp952 Ribu per GramANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

Emas bisa menjadi cara yang sangat berguna untuk mendiversifikasi portofolio investasi. Selain karena emas merupakan logam mulia yang banyak diminati, nilainya juga cenderung bertolak belakang dengan aset investasi lain seperti ekuitas atau properti.

Itu berarti, di saat harga saham atau properti turun, nilai emas kemungkinan besar akan naik sehingga investor yang telah mendiversifikasi investasinya ke emas bisa bernafas lega karena tidak semua asetnya melemah nilainya.

Menurut MoneyWeek, emas juga bisa disebut sebagai asuransi untuk portofolio seorang investor, sehingga setiap investor setidaknya harus mengalokasikan sekitar 5 persen sampai 15 persen dari portofolio mereka untuk investasi terkait emas atau emas.

3. Tentukan dulu tujuan investasimu sebelum membeli emas

Jos Banget! Harga Emas Naik Jadi Rp952 Ribu per GramIlustrasi investasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Berinvestasi pada emas sering kali menjadi pilihan, terutama bagi para investor konservatif. Selain mudah, investasi emas juga cenderung aman. Sebab, risiko yang dimiliki tidak setinggi investasi pada instrumen saham.

Nah, sebelum kamu memulai investasi, tentukan lebih dulu apa tujuan investasimu. Jika investasi untuk jangka pendek, tentu instrumen emas tidak cocok karena ada selisih harga jual dan harga beli. Alih-alih untung, kamu bisa merugi.

Sebaliknya, jika kamu berinvestasi untuk jangka panjang, emas jadi instrumen yang cocok. Sebab, kamu akan mendapatkan keuntungan yang cukup signifikan.

Baca Juga: Mau Investasi Safe Haven? Begini Cara Buka Rekening Emas di Pegadaian

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya