Jurus AP II Cegah Penyebaran Virus Corona di Bandara Soekarno-Hatta

AP II memastikan prosedur dijalankan sesuai ketentuan

Jakarta, IDN Times – PT Angkasa Pura II (Persero) bersama seluruh stakeholder di Bandara Soekarno-Hatta memastikan, prosedur upaya pencegahan penyebaran virus corona COVID-19 dijalankan sesuai ketentuan.

PT Angkasa Pura II mengatakan, upaya pencegahan penyebaran virus corona dilakukan sejak awal tahun ini hingga sekarang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta). 

“Koordinasi intensif dilakukan di Bandara Soekarno-Hatta antara operator bandara yakni PT Angkasa Pura II dengan Otoritas bandara, kantor Imigrasi, karantina, kepolisian, kantor kesehatan pelabuhan, dan stakeholder lainnya,” kata VP of Corporate Communications PT Angkasa Pura II Yado Yarismano, dalam keterangan resminya, Jumat (6/3). 

“Tim Facilitation (FAL) yang dipimpin oleh Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah I sudah diaktifkan sebagai wadah koordinasi di antara stakeholder di Soekarno-Hatta,” tambah Yado.

Baca Juga: Begini Proses Pemeriksaan Virus Corona di Bandara Soetta dan Changi  

1. Bandara Soekarno-Hatta telah dilengkapi berbagai sarana untuk mencegah penyebaran virus corona

Jurus AP II Cegah Penyebaran Virus Corona di Bandara Soekarno-HattaPetugas memantau penumpang melalui Thermal Scanner Camera di Bandara SAMS. (IDN Times/Surya Aditya)

Bandara Soekarno-Hatta juga telah dilengkapi berbagai sarana untuk mencegah penyebaran virus corona COVID-19. Selain thermal scanner juga terdapat thermo gun, kapsul isolasi, hingga lebih banyak hand sanitizer dan pembagian masker secara berkala.

Rencana kontingensi apabila terdapat penumpang pesawat yang terdeteksi terjangkit virus corona pun sudah disiapkan. 

"Jika ada laporan dari pilot, maka pesawat diarahkan terlebih dahulu untuk menuju area karantina," tuturnya. 

Adapun hari ini, Ditjen Perhubungan Udara telah menerbitkan surat edaran agar pemeriksaan terhadap penumpang rute internasional yang tiba di seluruh bandara di Indonesia, dapat ditingkatkan dan dilakukan secara masif.

“Kami memastikan seluruh pemeriksaan penumpang yang baru tiba dari luar negeri akan melalui pemeriksaan suhu tubuh dengan dibagi dalam beberapa lajur. Maskapai juga akan menginformasikan kepada penumpang mengenai keharusan mengisi Health Alert Card (Kartu Kewaspadaan Kesehatan),” jelas Yado.

2. AP II bantah tak serius dalam mencegah penyebaran virus corona

Jurus AP II Cegah Penyebaran Virus Corona di Bandara Soekarno-HattaPetugas di Bandara Abdul Rachman Saleh Malang menggunakan alat Thermal Scanner untuk deteksi penumpang diduga terinfeksi virus Corona. (IDN Times/ Alfi Ramadana)

Yado menambahkan, anggapan pencegahan dilakukan ala kadarnya adalah tidak benar. Dia memastikan bahwa seluruh pemangku kepentingan melakukan pencegahan dengan ketat dan serius. 

“Setiap personel dari seluruh stakeholder di Bandara Soekarno-Hatta berupaya keras mencegah penyebaran virus ini, dan kami memohon dukungan dari penumpang pesawat di bandara dan juga seluruh masyarakat. Bandara adalah pintu gerbang utama di Indonesia, oleh karena itu upaya pencegahan dijalankan dengan maksimal,” ujarnya.

Adapun kantor kesehatan pelabuhan yang berada di bawah Kementerian Kesehatan, bertugas dalam melakukan monitoring terhadap penumpang pesawat, antara lain melalui pengecekan suhu tubuh terhadap seluruh penumpang yang tiba dari luar negeri. 

Pengecekan suhu tubuh dilakukan dengan alat thermal scanner yang terdapat di terminal, serta thermo gun yang dipegang oleh personel KKP.

3. Tercatat 18 WNA dilarang masuk Indonesia karena punya riwayat perjalanan ke Tiongkok dalam 14 hari terakhir

Jurus AP II Cegah Penyebaran Virus Corona di Bandara Soekarno-HattaPetugas imigrasi melakukan pemeriksaan keimigrasian terhadap penumpang warga negara asing (WNA) yang baru tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Rabu (5/2/2020). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

Di samping itu, lanjut Yado, penumpang dari luar negeri juga diharuskan mengisi formulir Health Alert Card (HAC) guna memonitor kemungkinan penumpang pesawat terjangkit COVID-19.

Ketika menjalani prosedur pengecekan suhu tubuh dan pengisian formulir HAC, penumpang akan dibagi ke dalam 4 lajur.

Selain itu, kantor Imigrasi Soekarno-Hatta juga telah menolak masuk sedikitnya 18 WNA ke Indonesia karena memiliki riwayat perjalanan ke daratan Tiongkok dalam 14 hari terakhir, sejak kedatangan mereka.

Yado mengatakan bahwa pemeriksaan di Soekarno-Hatta tidak hanya dilakukan terhadap penumpang pesawat, namun juga terhadap hewan di terminal penumpang dan terminal kargo yang dilakukan oleh Balai Karantina.

“Polresta Bandara Soekarno-Hatta juga terus memantau penyebaran berita bohong atau hoaks yang dapat menyebabkan kepanikan. Seluruh stakeholder di Bandara Soekarno-Hatta berkoordinasi intensif dalam menjalankan upaya pencegahan penyebaran COVID-19,” imbuhnya.

Baca Juga: Begini Efek Virus Corona Terhadap Industri Properti

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya