Kabar Duka, Dua Pejabat Kemenperin Meninggal Dunia

Selamat jalan dan terima kasih kontribusinya kepada negara

Jakarta, IDN Times - Kabar duka datang dari keluarga besar Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (Ilmate) Kemenperin Harjanto meninggal dunia pada Senin, 23 Maret 2020 pukul 21.30 WIB di Jakarta. 

“Kami merasa sangat sedih dan kehilangan, sebab almarhum merupakan sosok yang pekerja keras dan disiplin. Mari kita doakan bersama, semoga amal ibadah almarhum diterima di sisi Allah SWT serta keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan keikhlasan. Amin,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Selasa (24/3).

 

Baca Juga: Menuju Industri 4.0, Kemenperin Gandeng E-Commerce Kembangkan IKM

1. Menperin apresiasi Harjanto sebagai sosok yang cerdas dan berdedikasi

Kabar Duka, Dua Pejabat Kemenperin Meninggal DuniaMenteri Perindustrian Agus Gumiwang. IDN Times/Hana Adi Perdana

Agus memberikan apresiasi terhadap dedikasi almarhum selama meniti karier di Kemenperin. Menurutnya, Harjanto adalah sosok yang cerdas dan berdedikasi.

“Selama ini saya mengenal almarhum, beliau adalah orang yang baik, cerdas, dan rendah hati. Saya juga mengapresiasi terhadap pengabdiannya di Kemenperin,” tuturnya.

2. Harjanto menjadi pejabat eselon I di Kemenperin sejak 2014

Kabar Duka, Dua Pejabat Kemenperin Meninggal DuniaANTARA News/ Biro Humas Kementerian Perindustrian

Harjanto lahir di Bandung, 21 Juni 1961, mengawali kariernya di Kemenperin sejak tahun 1987. Riwayat jabatannya cukup gemilang, dengan pernah menjadi Atase Perindustrian pada KBRI Brussel, kemudian Direktur Kerja Sama Industri Interasional Wilayah I dan Multilateral, dan posisinya naik sebagai Direktur Jenderal Basis Industri Manufaktur (eselon I) pada tahun 2014.

Selama mengemban tugas di bangku eselon I, Harjanto sempat menduduki jabatan Dirjen Indutri Kimia, Tekstil dan Aneka tahun 2015, Dirjen Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional tahun 2016, serta terakhir Dirjen ILMATE sejak tahun 2017.

Melalui pengabdiannya tersebut, almarhum mendapat penghargaan Satyalancana Karya Satya 10 Tahun (pada 2016) dan Satyalancana Karya Satya 30 Tahun (2018). Almarhum merupakan lulusan Sarjana Teknik Metalurgi Universitas Indonesia tahun 1986 dan meraih gelar Magister Mechinical Engineering dari KEIO University, Jepang tahun 1992.

Adapun pihak Kemenperin akan menyampaikan informasi lebih lanjut terkait wafatnya Harjanto. Dengan demikian pihak kementerian membantah segala spekulasi yang beredar. 

"Biro Humas Kemenperin akan menyampaikan informasi lebih lanjut terkait wafatnya Almarhum Bapak Harjanto," kata Kemenperin.

3. Stafsus Menperin Amir Sambodo berpulang pada Selasa (24/3) pagi

Kabar Duka, Dua Pejabat Kemenperin Meninggal DuniaAmir Sambodo, Staf Khusus Kemenperin (Twitter/@Asambodo)

Tak lama setelah kepergian Harjanto, kabar duka kembali menyelimuti keluarga besar Kemenperin. Staf Khusus Menteri Perindustrian Amir Sambodo meninggal dunia pada Selasa (24/3) pukul 08.15 WIB di Jakarta. 

Informasi itu dibenarkan Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Setia Utama (Kepala Biro Umum), Andi Rizaldi. 

"Benar tadi jam 08.15 WIB," kata Andi kepada IDN Times.

Andi belum mengetahui persis penyebab wafatnya Amir Sambodo. Pihaknya belum mendapat informasi dari keluarga yang bersangkutan. "Saya belum dapat info dari keluarganya," tegasnya. 

Amir Sambodo lahir di Solo, 6 Desember 1959 ini merupakan seorang pengusaha yang memiliki karier panjang baik di sektor swasta maupun publik. Ia mengawali karirnya di PT Kertas Kraft Aceh hingga lima tahun kemudian ia mencapai posisi puncak sebagai Presiden Direktur PT Bukaka Kujang Prima. Ia sempat mengurusi Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) dan Tenaga Ahli Menteri Riset dan Teknologi.

Sebelum menjadi staf khusus Menperin, alumni Teknik Mesin ITB ini pernah menjadi staf khusus Menteri Koordinator Perekonomian.

Baca Juga: Tak Muluk-muluk, Ini Target Realisasi Anggaran Kemenperin di 2020 

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya