Kado HUT RI, Bantuan untuk UMKM Cair 17 Agustus 2020
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah memastikan bantuan produktif senilai Rp2,4 juta kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) akan cair pada 17 Agustus 2020. Hal ini bakal menjadi kado bagi para UMKM menyambut Hari Ulang Tahun ke-75 Republik Indonesia.
“Jadi ini kami sudah siapkan pertengahan Agustus ini juga sudah bisa kami kick off,” kata Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki seperti dikutip ANTARA, Kamis (13/8/2020).
1. Pemerintah alokasikan bantuan untuk 9,1 juta penerima di tahap awal
Teten mengatakan, pemerintah menyadari pandemik COVID-19 memberikan dampak serius kepada UMKM dari sisi pembiayaan, produksi, distribusi, hingga dari sisi permintaan pasar.
Melalui bantuan produktif ini, diharapkan dapat menggeliatkan kembali bisnis UMKM. Adapun pemberian bantuan ini ditargetkan untuk 12 juta penerima dengan total anggaran Rp28,8 triliun.
“Pada tahap awal kami sudah dialokasikan untuk 9,1 juta penerima dengan total anggaran Rp22 triliun,” ujarnya.
Baca Juga: 99 Persen Pengusaha Pelaku UMKM, Teten Masduki: Mereka Paling Terpukul
2. Teten ajak UMKM ikut berpartisipasi dalam bantuan produktif
Editor’s picks
Teten mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya telah mengumpulkan data sekitar 17 juta pelaku UMKM. Data itu bersumber dari koperasi, kepala dinas koperasi dan UKM di berbagai daerah, OJK hingga perbankan.
Selanjutnya, data tersebut akan dilakukan verifikasi. Teten juga mengajak kepada para pelaku UMKM agar mendaftarkan diri dalam program bantuan ini.
"Jadi kami ingin mengajak kepada pelaku usaha mikro yang belum mendapatkan pembiayaan modal kerja dan investasi dari perbankan untuk ikut aktif mendaftarkan diri melalui dinas koperasi terdekat. Semua kita harus berpartisipasi melakukan pengawasan agar program bantuan produktif usaha mikro ini dapat disalurkan kepada yang tepat, tepat waktu sehingga UMKM yang saat ini sedang mengalami masalah bisa segera produktif kembali," ucap Teten.
3. Bantuan pada tahap awal masih bisa disesuaikan
Sementara itu, Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan Askolani mengatakan bahwa bantuan pada tahap awal untuk 9 juta penerima masih bisa disesuaikan. Dia berharap bantuan ini benar-benar bisa membantu UMKM untuk kembali produktif.
"Bantuan ini fleksibel disesuaikan dengan situasi di lapangan, jadi kalau butuh lebih akan kami sesuaikan. Harapannya dengan mulai launching di 17 Agustus nanti program ini akan bantu kepada dunia usaha khususnya UMKM dari sisi produksi," ujarnya.
Baca Juga: Pemerintah Yakin Bansos UMKM Rp28,8 Triliun Bisa Pulihkan Perekonomian