Kebijakan Penurunan Tarif Tiket Pesawat Sumbang Deflasi Agustus 2019

Kebijakan turunkan tarif tiket tidak sia-sia

Jakarta, IDN Times - Sudah dua bulan kebijakan penurunan tarif tiket pesawat untuk maskapai berbiaya rendah atau low cost carrier (LCC) berlaku. Selama itu juga dampaknya sudah cukup terasa, salah satunya ke deflasi yang punya andil sebesar 0,11 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan, kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan terjadi deflasi sebesar 0,55 persen dengan andil 0,10 persen. Komoditas yang dominan adalah penurunan tarif angkutan udara, andilnya 0,11 persen.

"Jadi kebijakan pemerintah untuk menurunkan tarif batas atas untuk LCC pada hari dan jam tertentu membuat harga tiket ini turun," ujarnya dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Senin (2/9).

Baca Juga: Kenaikan Uang Sekolah Picu Inflasi Agustus 2019

1. Berdampak di 47 kota

Kebijakan Penurunan Tarif Tiket Pesawat Sumbang Deflasi Agustus 2019IDN Times/Candra Irawan

Suhariyanto mengatakan, penurunan tarif itu berdampak di 47 kota. Salah satunya adalah di Kendari yang mengalami penurunan hingga 22 persen. "Maumere juga turun hingga 21 persen," tuturnya.

2. Kelompok bahan makanan juga picu deflasi

Kebijakan Penurunan Tarif Tiket Pesawat Sumbang Deflasi Agustus 2019instagram.com/citraciki

Selain kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan, kelompok bahan makanan juga memberi andil pada deflasi. Kelompok bahan makanan menyumbang deflasi sebesar 0,19 persen dan kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,55 persen.

3. Inflasi Agustus 2019

Kebijakan Penurunan Tarif Tiket Pesawat Sumbang Deflasi Agustus 2019IDN Times/Hana Adi Perdana

BPS mencatat inflasi sepanjang Agustus 2019 sebesar 0,12 persen. Secara tahun kalender atau Januari-Agustus 2019 inflasinya sebesar 2,48 persen. Sementara itu inflasi tahunannya (yoy) sebesar 3,49 persen.

Suhariyanto mengatakan, secara tahun kalender, capaian inflasi masih sesuai target 3,5 plus minus satu persen. Dia berharap hingga akhir tahun inflasi bisa terus terjaga.

"Kita bisa simpulkan angkanya masih terkendali karena target kita 3,5 persen. Kita berharap inflasi di empat bulan berikutnya terkendali," ungkap dia.

Baca Juga: Polemik Mahalnya Harga Tiket Pesawat dan Kebijakan Setengah Hati

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya