Kenaikan Uang Sekolah Picu Inflasi Agustus 2019

Kenaikan terjadi pada jenjang SD hingga perguruan tinggi

Jakarta, IDN Times - Kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga menjadi penyumbang inflasi terbesar Agustus 2019, yakni sebesar 1,21 persen. Penyebabnya, terjadi kenaikan uang sekolah pada tingkat SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi. Andil tingkat SD sebesar 0,04 persen, SMP dan SMA sebesar 0,02 persen serta Perguran Tinggi/akademi sebesar 0,01 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan tingginya sumbangan inflasi pada kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga merupakan sesuatu yang wajar terjadi pada bulan Agustus. Sebab, saat itu memasuki tahun ajaran baru sekolah.

"Bulan Agustaus biasanya memang akan ada kenaikan karena tahun ajaran baru," ujarnya dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Senin (2/9).

Baca Juga: Tahun Ajaran Baru, Sektor Pendidikan Sumbang Inflasi

1. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga

Kenaikan Uang Sekolah Picu Inflasi Agustus 2019IDN Times/Yuda Almerio

Selain kelompok pendidikan, sejumlah komoditas pada kelompok bahan makanan mengalami kenaikan dan perlu diwaspadai. Komoditas itu di antaranya cabai merah 0,1 persen, cabai rawit 0,07 persen, hingga ikan segar dan kentang yang kontribusinya sebesar 0,01 persen.

Untuk cabai merah, penyebab kenaikannya karena dipicu penurunan suplai di beberapa sentra produksi. Hal itu membuat kenaikan harga cabai di 62 kota, salah satunya Mamuju yang mengalami kenaikan hingga 54 persen.

"Cabai rawit yang mengalami kenaikan dan andilnya 0,07 persen. kenaikan harga cabai lebih tinggi di 73 kota. Misalnya di Makassar. Kemudian ada kenaikan harga ikan segar dan kentang. Jadi bahan makanan meskipun deflasi dengan andil 0,06 persen tapi masih ada beberapa kenaikan," jelas dia.

2. Kenaikan indeks kelompok pengeluaran yang picu inflasi

Kenaikan Uang Sekolah Picu Inflasi Agustus 2019IDN Times/Hana Adi Perdana

Inflasi pada Agustus 2019 juga dipicu karena ada kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,26 persen; kelompok perumaan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,23 persen; kelompok sandang sebesar 0,88 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,59 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga yang sebesar 1,21 persen.

Sementara itu, kelompok bahan makanan menyumbang deflasi sebesar 0,19 persen dan kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,55 persen.

3. Inflasi Agustus 2019

Kenaikan Uang Sekolah Picu Inflasi Agustus 2019IDN Times/Hana Adi Perdana

BPS mencatat inflasi sepanjang Agustus 2019 sebesar 0,12 persen. Secara tahun kalender atau Januari-Agustus 2019 inflasinya sebesar 2,48 persen. Sementara itu inflasi tahunannya (yoy) sebesar 3,49 persen. Suhariyanto mengatakan secara tahun kalender, capaian inflasi masih sesuai target 3,5 plus minus satu persen. Dia berharap hingga akhir tahun inflasi bisa terus terjaga.

"Kita bisa simpulkan angkanya masih terkendali karena target kita 3,5 persen. Kita berharap inflasi di empat bulan berikutnya terkendali," ujarnya.

Baca Juga: Cabai Jadi Penyumbang Terbesar Inflasi Komoditas Pangan

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya