Komisi V DPR Nilai Pemindahan Ibu Kota Perlu Dipertimbangkan Ulang

Masih ada hal lain yang pelru diperhatikan pemerintah

Jakarta, IDN Times - Anggota Komisi V DPR RI Bambang Haryo Soekartono menilai pemindahan ibu kota perlu dipertimbangkan ulang pemerintah saat ini. Dia menuding upaya tersebut sebagai pemborosan anggaran untuk pencitraan pemerintah

"Jadi ini mohon jadi suatu pertimbangan kita. Jangan sampai ada pemborosan biaya untuk kepentingan nggak jelas pencitraan. Semoga bisa dikaji lebih mendalam oleh pemerintah," ujarnya di Ruang Rapat Paripurna, Komplek DPR, Jakarta, Selasa (20/8).

Baca Juga: Bappenas: Master Plan Pemindahan Ibu Kota Selesai 2020

1. Pemindahan ibu kota merupakan wacana lama

Komisi V DPR Nilai Pemindahan Ibu Kota Perlu Dipertimbangkan UlangInstagram.com/ericc_christianto

Bambang mengatakan pemindahan ibu kota merupakan wacana lama yang hanya dihidupkan kembali oleh pemerintah. Bedanya, pada saat itu tidak ada anggaran untuk merealisasikan pemindahan ibu kota meski kondisi Indonesia masih lebih baik dibanding saat ini.

"Wacana ini sudah dilakukan mulai dari presiden kita yang pertama, bapak soekarno, kemudian yang kedua pak soeharto dan para pemimpin negara yang sebelum-sebelumnya. Tapi kami melihat bahwa wacana itu sudah digulirkan hanya permasalahan anggaran yang mungkin pada waktu itu, walaupun kondisi negara itu jauh lebih baik daripada yang sekarang ini terutama masalah yang berhubungan dengan hutang negara," jelas dia.

2. Komisi V menilai pemerintah terkesan memaksakan

Komisi V DPR Nilai Pemindahan Ibu Kota Perlu Dipertimbangkan UlangIDN Times/Hana Adi Perdana

Lebih lanjut, Bambang mengatakan pemindahan ibu kota terkesan dipaksakan oleh pemerintah. Padahal, penerimaan negara saat ini masih belum mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang menyangkut kesejahteraan rakyat.

"Dengan kondisi sekarang ini, negara ini demikian sulit untuk memenuhi apa yang menjadi keinginan negara untuk menutup semua biaya-biaya kebutuhan untuk kepentingan negara itu sendiri," tuturnya.

"Ini tentu kalau jadi skala prioritas sekarang ini, bu menteri (keuangan) pun juga cukup berat," tambah dia.

3. Pemerintah diimbau, lebih baik fokus tangani masalah pangan

Komisi V DPR Nilai Pemindahan Ibu Kota Perlu Dipertimbangkan UlangIDN Times/Yuda Almerio

Politisi Gerindra ini justru menyarankan agar pemerintah lebih fokus menangani permasalahan harga pangan yang saat ini masih berfluktuasi. Dia bahkan mengklaim harga cabai di Arab Saudi lebih murah dibanding Indonesia.

Beban ini seharusnya pemerintah lebih memprioritaskan masalah yang bersangkutan dengan kebutuhan rakyat yang utama, kebutuhan pokok. Pertama itu kebutuhan pangan kita yang dikatakan sekarang ini harga-harga komoditas kita jauh lebih mahal daripada yang ada di Arab. Harga cabai mereka bisa separuhnya kita, harga bawang bisa separuh bahkan seperempat kira," ungkapnya.

Tidak hanya itu, permasalahan harga listrik dan ketersediaan air bersih juga menjadi masalah yang harus dipecahkan oleh pemerintah. Tujuannya, untuk kesejahteraan masyarakat.

"Mereka bukan menggarap pangan sebetulnya. Masalah listrik juga, harga listrik kita mahal. Ini jadi prioritas pemerintah. Kemudian air kita seperti dumai cuman 1 persen yang dialiri PDAM. Ini kebutuhan pokok yang harus direalisasikan terlebih dahulu dibanding pemindahan ibu kota," tutup dia.

Baca Juga: Wacana Pemindahan Ibu Kota, Prabowo: Itu Perjuangan Gerindra dari Dulu

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya