Kunjungan Wisman ke RI Naik Tipis, BPS: Butuh Waktu Lama untuk Pulih

Cuma naik 0,95 persen, semoga pariwisata segera pulih~

Jakarta, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sebanyak 159,8 ribu selama Juli 2020. Angka itu naik tipis yaitu 0,95 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebanyak 158,3 ribu kunjungan.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, kondisi tersebut mencerminkan bahwa sektor pariwisata butuh waktu lama untuk pulih akibat dampak COVID-19.

"Nampaknya untuk pariwisata butuh waktu lama recovery dalam sekali," ujarnya dalam video conference, Selasa (1/9/2020).

1. Hingga Juli 2020, jumlah kunjungan wisman turun 64 persen

Kunjungan Wisman ke RI Naik Tipis, BPS: Butuh Waktu Lama untuk PulihFoto hanya ilustrasi. (IDN Times/Reynaldy Wiranata)

Secara kumulatif (Januari–Juli 2020), jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 3,25 juta kunjungan atau turun 64,64 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2019 yang berjumlah 9,18 juta kunjungan.

Dari total kunjungan wisman ke Indonesia, Berdasarkan dari kebangsaannya, turis yang paling banyak berkunjung berasal dari Timor Leste yaitu sebanyak 53,4 persen atau 85,3 ribu, selanjutnya Malaysia sebanyak 36,7 persen atau 58,6 ribu, disusul Tiongkok sebanyak 1,7 persen atau 2,7 ribu, dan lainnya sebanyak 8,2 persen atau 13,1 ribu.

Baca Juga: Jokowi: Bali, DKI dan Jogja Alami Kontraksi Ekonomi akibat Pandemik

2. Jumlah penumpang di transportasi nasional mengalami kenaikan

Kunjungan Wisman ke RI Naik Tipis, BPS: Butuh Waktu Lama untuk PulihIlustrasi Pesawat milik maskapai Garuda Indonesia IDN Times/Yogie Fadila

Jumlah penumpang angkutan udara domestik yang diberangkatkan pada Juli 2020 sebanyak 1,5 juta orang atau naik 135,74 persen dibanding Juni 2020. Jumlah penumpang tujuan luar negeri (internasional) naik 57,67 persen menjadi 25,7 ribu orang.

Jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri yang diberangkatkan pada Juli 2020 tercatat 836,6 ribu orang atau naik 29,63 persen dibanding Juni 2020.

Kemudian jumlah penumpang kereta api yang berangkat pada Juli 2020 sebanyak 12,2 juta orang atau naik 31,73 persen dibanding Juni 2020.

3. Tingkat hunian kamar alami penurunan

Kunjungan Wisman ke RI Naik Tipis, BPS: Butuh Waktu Lama untuk PulihPengunjung hotel memotret hotel dengan tema merah putih di The Hotel 101, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (12/8/2020). Hotel tersebut menyalakan lampu kamar merah putih dalam rangka menyemarakkan HUT ke-75 Republik Indonesia. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada Juli 2020 mencapai rata-rata 28,07 persen atau turun 28,66 poin dibandingkan dengan TPK Juli 2019 yang tercatat sebesar 56,73 persen. Sementara itu, jika dibanding TPK Juni 2020, TPK hotel klasifikasi bintang pada Juli 2020 mengalami kenaikan sebesar 8,37 poin.

Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel klasifikasi bintang selama Juli 2020 tercatat sebesar 1,66 hari, terjadi penurunan sebesar 0,14 poin jika dibandingkan keadaan Juli 2019.

Baca Juga: Pembukaan Wisata Bali Bali Tahap 3 Masih Terganjal Peraturan Menkumham

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya