Lagi, BPS Catat Deflasi -0,05 Persen di Agustus 2020
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi deflasi pada Agustus 2020 sebesar -0,05 persen. Tingkat inflasi tahun kalender (Januari–Agustus 2020) sebesar 0,93 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (year on year/yoy) sebesar 1,32 persen.
"Perkembangan harga komoditas secara umum mengalami penurunan. Pemantauan di 90 kota pada Agustus 2020 terjadi deflasi sebesar 0,05 persen," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam video conference, Selasa (1/9/2020).
1. Sebanyak 53 kota deflasi, 37 kota mengalami inflasi
Baca Juga: BPS: Masyarakat Semakin Antikorupsi
Suhariyanto mengatakan, dari pemantauan di 90 kota, sebanyak 57 kota mengalami deflasi dan 37 kota mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Kupang sebesar 0,92 persen dan penyebab utama di Kupang adalah adanya penurunan harga beberapa komoditas ikan kemudian juga daging ayam ras dan angkutan udara. Deflasi terendah di Sibolga, Tembilahan, Bekasi dan Banyuwangi.
"Sementara inflasi tertinggi meulaboh -0,88 persen, penyebabnya antara lain kenaikan hgarga emas perhiasan, minyak goreng dan beberapa jenis ikan. Terendah di Batam, Kediri," kata Suhariyanto.
2. Deflasi berasal dari makanan, minuman hingga transportasi
Menurut kelompok pengeluaran, lanjut Suhariyanto, bahwa inflasi selama agustus adalah -0,55 persen. Ada dua kelompok pengeluaran yang deflasi yaitu makanan minuman dan tembakau dan satu lagi adalah transportasi.
"Inflasi tertinggi agustus 2020 terjadi untuk kelompok pengeluaran perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 2,02 persen," tutur dia.
3. Inflasi Juli 2020 sebesar 0,10 persen
Deflasi pada Juli 2020 sebesar -0,10 persen. Tingkat inflasi tahun kalender (Januari–Juni 2020) sebesar 0,98 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (year on year/yoy) sebesar 1,54 persen.
"Perkembangan harga komoditas secara umum mengalami penurunan. Pemantauan di 90 kota pada Juli 2020 terjadi deflasi sebesar 0,10 persen," ujar Suhariyanto.
Baca Juga: BPS Catat Terjadi Deflasi -0,10 Persen pada Juli 2020