Liburan ke Pulau Komodo Bayar Rp14 Juta, Badan Otorita: Masih Dibahas

Tahun depan direncanakan pembahasan selesai

Labuan Bajo, IDN Times - Pemerintah saat ini tengah mengkaji pemberlakuan tiket keanggotaan (membership) untuk ke Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Harga untuk keanggotaan tersebut adalah sebesar US$1.000 atau Rp14 juta. Rencananya ketentuan ini hanya berlaku untuk turis asing.

Tapi, untuk masa keanggotaan belum jelas sampai kapan. Selain itu, eksklusivitas yang ditawarkan juga masih dikaji. 

"Jadi konsep membership itu karena ingin dijadikan area eksklusif. Sedangkan untuk pulau lainnya kayak Pulau Rinca untuk orang-orang pada umumnya, bisa lihat komodo juga kok (di Rinca)," kata Kepala Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Shana Fatina Sukarsono di Labuan Bajo, NTT, Jumat (15/11). 

 

Baca Juga: Pengelola Bidik Leonardo Dicaprio Jadi Duta Pariwisata Labuan Bajo

1. Konsepnya dibahas tahun depan

Liburan ke Pulau Komodo Bayar Rp14 Juta, Badan Otorita: Masih DibahasKapal di Labuan Bajo. IDN Times/Hana Adi Perdana

Lebih lanjut Shana mengatakan, konsep tersebut bakal dibahas tahun depan. Tim pembahasan konsep akan dibentuk oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Siti Nurbaya. 

"Hasilnya seperti apa baru ketahuan akhir 2020 mungkin ya, saya belum tahu karena belum tahu jadwalnya," ujar Shana. 

Nantinya, pengelolaan akan dilakukan secara bersama antara pemerintah pusat dan daerah. 

2. Butuh anggaran lebih

Liburan ke Pulau Komodo Bayar Rp14 Juta, Badan Otorita: Masih DibahasPulau Padar. IDN Times/Hana Adi Perdana

Shana mengungkapkan, dana yang dihasilkan dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp33 miliar, belum cukup untuk mewujudkan pengelolaan Taman Nasional Komodo dengan kualitas standar internasional UNESCO. 

"Sementara kalau kita lihat kebutuhan kemarin Rp129 miliar. Berarti masih minus kan," ungkapnya. 

Oleh karena itu, kebutuhan dana untuk pengelolaan juga akan dibahas sejalan dengan pembahasan konsepnya. Nantinya diharapkan mendapat angka yang sesuai. 

"Ini masih didiskusikan, diharapkan selesai tahun depan," tambah Shana.

3. Layanan eksklusif hanya untuk di Pulau Komodo

Liburan ke Pulau Komodo Bayar Rp14 Juta, Badan Otorita: Masih DibahasKomodo di Pulau Komodo. IDN Times/Hana Adi Perdana

Meski ada layanan eksklusif, lanjut Shana, wisata di wilayah Flores masih bisa diakses masyarakat. Pulau Rinca misalnya, kawasan tersebut nantinya masih bisa dinikmati oleh masyarakat umum. 

"Tapi yang jelas tidak ada hanya untuk masyarakat tertentu, semua juga bisa (wisata). Sejauh ini arahan Presiden sih di Pulau Rinca untuk semua masyarakat," kata dia.

Baca Juga: Stop Isu Pulau Komodo Tutup, Turis dan Warga Labuan Bajo Tenang Saja!

Topik:

  • Sunariyah
  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya