Luhut Minta Indonesia Jangan Marah-Marah Terus ke Tiongkok

Kerja sama dengan Tiongkok perlu ditingkatkan

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan meminta kepada masyarakat agar tidak marah-marah kepada Tiongkok. Sebab, Negeri Tirai Bambu punya peran besar dalam penanganan pandemik COVID-19 melalui produksi vaksin COVID-19.

"Kita jangan juga marah-marah sama China terus. Ternyata dua per tiga obat-obat dunia itu diproduksi dari China. Apa yang namanya MIT, namanya Harvard, dan segala macam itu mesannya ke China," kata Luhut dalam konferensi pers virtual, Selasa (15/6/2021).

Baca Juga: Luhut dan Menlu Tiongkok Bertemu di Guiyang Bahas Isu Ini

1. Luhut puji Tiongkok

Luhut Minta Indonesia Jangan Marah-Marah Terus ke TiongkokIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Luhut memuji Tiongkok yang saat ini memiliki teknologi kelas tinggi. Oleh karena itu, momentum tersebut harus dimanfaatkan Indonesia untuk melakukan kerja sama dalam bidang obat-obatan dan alat kesehatan.

"Kebetulan hubungan kita sangat baik, kita manfaatkan itu untuk technology transfer ke kita, mereka investasi ke kita, sehingga bahan baku dasar obat itu pun kita dapat," tuturnya.

2. Kerja sama dengan Tiongkok akan menguntungkan

Luhut Minta Indonesia Jangan Marah-Marah Terus ke TiongkokANTARA FOTO/REUTERS/Thomas Peter

Mantan Kepala Staf Presiden ini menambahkan, kerja sama dengan Tiongkok akan sangat menguntungkan di masa pandemik saat ini. Sebab, Indonesia nantinya bisa memenuhi kebutuhan obat dan alat-alat kesehatannya secara mandiri.

"Sehingga kalau ada lockdown di beberapa negara, seperti India lockdown, kita tidak ada masalah dengan paracetamol yang belum ada produksinya. Sekarang Alhamdulillah kita bisa produksi walau masih ada hambatan," terangnya.

Baca Juga: Luhut-Erick Temui Pemerintah Tiongkok, Mau Kerja Sama Apa?

3. Luhut ajak semua pihak bangga buatan Indonesia

Luhut Minta Indonesia Jangan Marah-Marah Terus ke TiongkokIDN Times/Hana Adi Perdana

Dalam kesempatan itu, Luhut mengajak semua pihak untuk bersama-sama mendukung gerakan bangga buatan Indonesia. Hal itu perlu diwujudkan, salah satunya adalah dengan meninggalkan ketergantungan impor alat kesehatan dan obat-obatan.

"Kita bangga buatan Indonesia, ayo jangan cuma slogan tapi kita bersama-sama untuk membuat yang terbaik buat Indonesia," ujarnya.

Baca Juga: Gak Bermimpi Jadi Menteri, Ini Cita-cita Luhut sejak Kecil

Topik:

  • Anata Siregar
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya