Luhut Sebut UEA Siapkan Rp292 Triliun untuk Investasi di IKN Nusantara

Diungkap Luhut usai bertemu Mohammed Bin Salman

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan membantah bahwa pembangunan ibu kota negara (IKN) baru minim pendanaan. Menurutnya, banyak investor yang justru tertarik di IKN yang diberi nama Nusantara tersebut, salah satunya adalah Uni Emirat Arab (UEA)

“Saya sudah bertemu Mohammed Bin Salman, putera mahkota Kerajaan Arab Saudi, yang menyatakan akan berinvestasi sangat besar. Selain itu, Uni Emirat Arab melalui Indonesian Investment Fund juga menyiapkan investasi 20 miliar Dolar AS (setara Rp292 triliun),” kata Luhut dalam keterangan terulisnya, dikutip Minggu (22/5/2022).

Baca Juga: Luhut: IKN Nusantara Tak Akan Kalah dengan Dubai hingga Shenzen

1. Luhut sebut IKN bakal jadi kota modern yang tak kalah dengan Dubai

Luhut Sebut UEA Siapkan Rp292 Triliun untuk Investasi di IKN NusantaraIDN Times/Hana Adi Perdana

Luhut juga mengatakan bahwa IKN Nusantara bakal menjadi kota modern. Mantan Menko Polhukam ini bahkan menyebut kota di IKN Nusantara tidak akan kalah dengan kota modern seperti Neom (Arab Saudi), Dubai (Uni Emirat Arab), serta Shenzhen (China).

“IKN will be ‘world-class city for all’. Sudah banyak pihak memberi hormat atas konsep kita membangun ibu kota baru,” ucap Luhut.

Baca Juga: Luhut: Pembangunan IKN Menarik Minat Investor Mancanegara

2. Luhut klaim pembangunan di Indonesia sudah lebih merata saat ini

Luhut Sebut UEA Siapkan Rp292 Triliun untuk Investasi di IKN NusantaraANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

Saat menjadi pembicara kunci di Perayaan Dies Natalis ke-60 Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) di Balikpapan, Sabtu (21 Mei 2022), Luhut mengatakan bahwa proses pemindahan kantor-kantor utama pemerintahan pusat dari Jakarta ke IKN Nusantara yang terletak di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur diharapkan selesai pada kuartal kedua 2024.

Selain itu, mantan Menko Polhukam periode 2015-2016 ini mengklaim bahwa saat ini pembangunan Indonesia jauh lebih merata. Dia menyebut banyak industri baru tumbuh di Kalimantan, seperti pembangunan industri energi baru di Kalimantan Utara, serta pembangunan Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur.

“Investasi yang dulu hanya berpusat di Jawa dan Sumatra, kini tersebar ke berbagai daerah lain, termasuk Kalimantan,” ucap Luhut.

3. Keunggulan Kaltim sebagai lokasi IKN baru

Luhut Sebut UEA Siapkan Rp292 Triliun untuk Investasi di IKN NusantaraPresiden Jokowi saat meninjau lokasi IKN di PPU untuk pertama kalinya sejak penentuan IKN baru (IDN Times/Yuda Almerio)

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor mengungkapkan keunggulan Kaltim sehingga ditetapkan Presiden Jokowi sebagai ibu kota negara baru. Salah satunya, karena Kaltim memiliki ketataan moralitas kepada bangsa Indonesia.

“Walaupun punya kapasitas penghasilan sumber daya alam luar biasa, tapi Kalimantan Timur tidak pernah punya keinginan macam-macam. Selain itu, Kaltim juga terkenal damai, tak pernah ada konflik SARA. Ini realitas yang membuat Kaltim ditetapkan sebagai ibu kota yang baru,” urainya.

Isran Noor mengaku, masih ada pihak yang menolak pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kaltim.

“Tapi, jumlah itu tak sebanyak yang setuju. Kalau ada yang bilang 25 ribu tokoh menolak pemindahan ibu kota, berarti masih ada 277 juta lebih yang setuju. Dalam demokrasi, pro dan kontra itu hal biasa,” ungkapnya.

Baca Juga: Menag Yaqut Tegaskan Biaya Haji Bukan Danai yang Lain, Termasuk IKN

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya