Luhut Sebut Wabah Corona Bikin Pariwisata Rugi Rp7 Triliun per Bulan

Kontribusi ke perekonomian cukup signifikan

Jakarta, IDN Times - Wabah virus corona masih melanda sejumlah negara. Indonesia menjadi salah satu yang ikut terdampak secara tidak langsung akibat virus tersebut, khususnya sektor pariwisata. 

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke dalam negeri mengalami penurunan. 

Menurut data Bank Indonesia (BI) yang diterimanya, kerugian devisa di sektor pariwisata mencapai US$500 juta atau Rp7 triliun per bulan (kurs 14.000 per US$).

"Data dari BI, bidang pariwisata US$500 juta per bulan kerugiannya," kata Luhut di kantornya, Jakarta, Selasa (25/2).

Baca Juga: Bertambah Lagi, Korban Tewas akibat Corona Virus di Italia 4 Orang

1. Kontribusi wisman dari Tiongkok berkurang signifikan

Luhut Sebut Wabah Corona Bikin Pariwisata Rugi Rp7 Triliun per BulanIDN Times/Ayu Afria

Secara global, kata Luhut, total wisman Tiongkok mencapai 173 juta kunjungan. Dari jumlah tersebut, pengeluaran turis dari Negeri Tirai Bambu itu mencapai US$270 miliar atau setara Rp3.753 triliun. 

"Secara global kira-kira (pengeluarannya) sama dengan US$270 miliar dan Indonesia itu hanya kebagian 2 juta. Itu pun sudah pada ribut," tuturnya. 

2. Berkurangnya kunjungan wisman berdampak bagi UMKM

Luhut Sebut Wabah Corona Bikin Pariwisata Rugi Rp7 Triliun per BulanPelaku UMKM di Jawa Tengah. IDN Times/Dhana Kencana

Berkurangnya jumlah kunjungan wisman dalam negeri memberi imbas yang cukup besar bagi perekonomian. Tidak hanya pengusaha besar, pelaku UMKM juga ikut terimbas. 

"Padahal dampak pada turis ini kepada pekerjaan kecil-kecil itu sangat luar biasa," ujarnya.

3. Virus corona bikin kunjungan turis Tiongkok ke RI menyusut

Luhut Sebut Wabah Corona Bikin Pariwisata Rugi Rp7 Triliun per BulanIDN Times/Ayu Afria

Pemerintah telah melakukan pelarangan penerbangan dari dan menuju ke Tiongkok. Keputusan itu diambil guna mencegah penyebaran virus berbahaya tersebut masuk ke dalam negeri. Terbatasnya akses masuk turis Tiongkok membuat sektor pariwisata Indonesia ikut terdampak. Apalagi, jika larangan dari pemerintah berlangsung lama.

Berdasarkan data BPS, jumlah kunjungan wisman dari Tiongkok sepanjang Januari-Desember 2019 2,07 juta orang. Angka itu termasuk tiga besar tertinggi di sepanjang 2019. Di posisi kedua ada turis asal Singapura dengan jumlah kunjungan 1,9 juta orang. 

 

Baca Juga: Kita Bisa Tertular Virus Corona Walau Gak ke Tiongkok, Ini Faktanya!

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya