Masih Terkulai Lemas, Penerimaan Pajak Minus 15,6 Persen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat penerimaan pajak minus 15,6 persen hingga Agustus 2020. Penerimaan negara itu makin terkulai lemas dibanding penerimaan bulan sebelumnya yang minus 14,7 persen.
"Penerimaan pajak sampai akhir Agustus kontraksi 15,6 persen," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers virtual APBN Kita, Selasa (22/9/2020).
1. Penerimaan pajak baru 56,8 persen dari target Rp1.404,5 triliun
Sri Mulyani merinci, realisasi penerimaan pajak hingga akhir Agustus 2020 tercatat senilai Rp676,9 triliun atau 56,5 persen dari target APBN 2020 yang diubah terhadap Perpres No. 72/2020 sebesar Rp1.198,8 triliun.
"PPh Migas realisasinya Rp21,6 triliun atau 67,8 persen dari target dan ini kontraksi 45,2 persen." ucap dia.
Sementara itu, penerimaan dari bea dan cukai tercatat senilai Rp121,2 triliun atau 58,9 persen dari target Rp205,7 triliun. Realisasi tersebut tumbuh 1,8 persen dibanding tahun sebelumnya di periode yang sama senilai Rp119 triliun.
Secara keseluruhan, realisasi penerimaan perpajakan hingga Agustus 2020 tercatat senilai Rp798,1 triliun atau 56,8 persen dari target Rp1.404,5 triliun atau minus 13,4 persen dibandingkan realisasi akhir Agustus 2019 senilai Rp921,5 triliun.
Editor’s picks
Baca Juga: Tidak Bergairah, Penerimaan Pajak hingga April 2020 Cuma Rp376,7 T
2. Penerimaan negara turun 13,1 persen
Lesunya penerimaan pajak turut mempengaruhi penerimaan negara. Secara umum, penerimaan negara tercatat senilai Rp1.034,1 triliun atau terkontraksi 13,1 persen dibandingkan capaian periode yang sama tahun lalu Rp1.190,2 triliun. Realisasi pendapatan negara itu setara dengan 60,8 persen dari target senilai Rp1.699,9 triliun.
3. Belanja negara hingga Agustus 2020 capai Rp1.534,7 triliun
Sementara itu, belanja negara hingga Agustus 2020 tercatat senilai Rp1.534,7 triliun atau 56,0 persen dari pagu Rp2.739,2 triliun. Realisasi tersebut tumbuh 10,6 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp1.388,1 triliun.
Dengan demikian, defisit APBN hingga Agustus 2020 tercatat sebesar Rp500,5 triliun atau 48,2 persen dari APBN 2020 senilai Rp1.039,2 triliun.
Baca Juga: Sisa 3 Bulan, Kemenkeu Kejar Target PNBP Rp400 M dari Aset Negara