Mengenal JNE, Raksasa Perusahaan Logistik Dalam Negeri

Memulai bisnis dengan 8 karyawan

Jakarta, IDN Times - Jadwal yang padat, waktu yang terbatas, membuat seseorang maupun perusahaan membutuhkan jasa logistik yang memadai untuk mengirimkan barang atau dokumen penting. Hal itu tidak mengherankan lantaran dipicu oleh semakin berkembangnya perekonomian di Indonesia.

Kondisi itu jelas membuat kebutuhan akan mobilitas barang juga ikut meningkat. Pertumbuhan perusahaan jasa logistik bahkan saat ini semakin pesat. Sebut saja saat ini sudah ada Tiki, SiCepat, Ninja Express, J&T, hingga JNE.

Dari nama-nama tersebut, nama PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) menjadi salah satu andalan masyarakat Indonesia dalam urusan pengiriman barang maupun dokumen. Brand mereka juga sudah cukup terkenal luas hingga pelosok negeri.

Meski begitu, ada juga yang belum banyak mengetahui soal JNE. Oleh karena itu, IDN Times bakal membeberkan lima fakta JNE yang mungkin belum diketahui.

1. Berusia 29 tahun dan memulai bisnis dengan 8 karyawan

Mengenal JNE, Raksasa Perusahaan Logistik Dalam NegeriIstimewa/JNE

JNE didirikan para 1990, PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) melayani masyarakat dalam urusan jasa kepabeanan terutama import atas kiriman peka waktu melalui gudang 'Rush Handling'. Hingaa saat ini, JNE telah melayani pelanggan baik retail, customer maupun corporate customer. 

JNE memulai bisnis diawali dengan 8 orang karyawan. Saat ini jumlah karyawan JNE mencapai 45.000 orang di seluruh Indonesia (karyawan kantor pusat dan cabang serta karyawan mitra atau agen JNE) dengan lebih dari 10.000 armada berbagai jenis kendaraan, mulai sepeda motor sampai truk besar. 

2. Kapasitas pengiriman JNE

Mengenal JNE, Raksasa Perusahaan Logistik Dalam NegeriANTARA FOTO/Budi Candra Setya

Kapasitas pengiriman JNE saat ini mencapai rata – rata sekitar 20 juta paket dalam 1 bulan secara nasional. Mulai 2010, seiring dengan pertumbuhan e-commerce yang berbarengan dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, jumlah transaksi pengiriman pelanggan JNE juga mengalami peningkatan sebesar 30 persen - 40 persen setiap tahunnya.

Selain itu, jumlah pengiriman e-commerce mendominasi pengiriman JNE saat ini. Terhitung sekitar 60 persen - 70 persen pengiriman JNE berasal dari pengiriman e-commerce. 

3. Jaringan JNE

Mengenal JNE, Raksasa Perusahaan Logistik Dalam NegeriIstimewa/JNE

JNE memiliki sekitar 7000 titik layanan di seluruh Indonesia mulai kota besar sampai dengan tingkat kecamatan. Fasilitas Gerai (cash counter) 24 jam (24 x 7 x 365), Gerai Utama JNE di Jakarta dan beberapa Cabang Utama di kota-kota besar selalu beroperasi penuh di hari libur mau pun hari besar keagamaan, untuk mendukung aktifitas transaksi jual-beli para online seller kapan pun. 

4. Punya layanan antar-jemput ASI

Mengenal JNE, Raksasa Perusahaan Logistik Dalam Negeripixabay.com/1195798

Dari sekian banyak produk layanan jasa yang ditawatkan JNE seperti pengiriman satu hari sampai lewat YES (Yakin Esok Sampai) maupun jenis lainnya, layanan ini mungkin menjadi inovasi yang paling menarik. 

Nah, bagi bunda yang sedang menyusui namun tetap harus bekerja di luar rumah, JNE memiliki layanan spesial yang diberi nama Jesika (jemput ASI seketika).

Beda dengan pengiriman paket biasa, pengantaran Jesika ini --menurut pihak JNE-- memakai sepeda motor yang dilengkapi tas berpendingin khusus (cooler bag), ice pack, plastik klip bersegel, dan barcode untuk menjaga kualitas ASI dan mencegah tertukar dengan ASI lain selama pengiriman.

Saat ini penjemputan dan pengantaran Jesika baru tersedia di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Waktu order pukul 09.00 - 12.00 wib dan bunda bisa berlangganan paket 5 atau 20 hari, jika akan rutin mengirim ASI

Baca Juga: Jangkau Pelosok Negeri, JNE Jadi Urat Nadi Toko Online

Topik:

  • Anata Siregar
  • Bella Manoban

Berita Terkini Lainnya