Menlu Retno Rapat Corona di Kantor Airlangga, akan Ada Hotline Khusus

Dua poin penting dibahas terkait corona

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyambangi kantor Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Retno bersama beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju melakukan rapat pembahasan virus corona. 

"Baru saja kita melakukan rapat koordinasi dengan Pak Menko Perekonomian. Intinya adalah dua, bagaimana kita merinci aturan-aturan atau kebijakan sebagai turunan dari kebijakan yang diambil oleh pemerintah per hari kemarin di (bandara) Halim," ujarnya di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (3/2). 

1. Bahas pembentukan nomor telepon darurat pada masing-masing isu

Menlu Retno Rapat Corona di Kantor Airlangga, akan Ada Hotline KhususIDN Times/Maulana

Retno mengungkapkan, rapat tersebut juga membahas terkait nomor telepon darurat (hotline) pada isu-isu yang lebih spesifik. Isu maskapai misalnya, pemerintah perlu membuat hotline khusus bagi masyarakat. 

"Sehingga masyarakat yang memerlukan informasi akan jelas harus menelepon siapa dengan nomor berapa," ucap Retno.

Ia menegaskan bahwa saat ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah membuka posko di Natuna. "Dengan nomor telepon yang sudah disampaikan jubirnya," ujarnya. 

Baca Juga: Antisipasi Virus Corona, Airlangga Minta Indonesia Siapkan Stok Masker

2. Penyesuaian kebijakan terhadap dampak virus corona terhadap pariwisata

Menlu Retno Rapat Corona di Kantor Airlangga, akan Ada Hotline KhususWarga yang mengatakan mereka tiba dari provinsi Hubei setelah melewati pos pemeriksaan di Jembatan Sungai Jiujang Yangtze, meniki ke stasiun kereta di Jiujang, provinsi Jiangxi, Tiongkok, saat negeri tersebut sedang terjadi penularan virus corona baru, pada 31 Januari 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Thomas Peter

Selain itu, pihaknya juga membahas terkait kebijakan yang perlu dilakukan untuk mengantisipasi dampak lainnya, khususnya sektor pariwisata terhadap turis lain. Ia ingin pemerintah bisa merespons kekhawatiran tersebut. 

"Kita juga harus hitung dampaknya dari situasi psikologis dari negara lain karena adanya situasi ini pergerakan manusia menjadi, negara, tiap-tiap orang sudah membatasi untuk melakukan pergerakan sehingga itu juga ada dampaknya terhadap pariwisata yang sudah pasti," kata Retno.

3. Korban virus Corona bertambah

Menlu Retno Rapat Corona di Kantor Airlangga, akan Ada Hotline KhususAntisipasi penyebaran virus Corona, petugas dan pengunjung RSUD Raden Mattaher Jambi menggunakan masker. (IDN Times/Ramond Eka Putra)

Kasus wabah virus corona yang melanda di sejumlah negara termasuk Tiongkok terus menjadi perhatian dunia. Hingga Senin(3/2), jumlah korban yang terpapar virus corona dan meninggal dunia mencapai 362 orang.

Berdasarkan Center for Systems Science and Engineering (CSSE) John Hopkins University, Amerika Serikat yang dikutip IDN Times, korban positif terpapar virus corona mencapai 17.335 orang.

Angka korban meninggal ini bertambah 57 orang dibandingkan, Minggu (2/2) yang masih tercatat 305 orang. Sebanyak 361 orang yang meninggal ini merupakan warga Tiongkok. Satu orang lainnya warga Filipina.

Baca Juga: Airlangga: Pariwisata Indonesia Terpukul Gara-Gara Virus Corona

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya