Menteri ESDM Buka Suara Soal Pegawainya yang Positif COVID-19

Protokol kesehatan telah diberlakukan secara ketat

Jakarta, IDN Times - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan bahwa sebagian karyawannya yang dinyatakan positif COVID-19 umumnya tertular karena hubungan keluarga.

"Memang banyak yang kena (COVID-19). Umumnya yang kena itu kalau ada hubungan keluarga. Dia balik lagi dan dia bawa ke kolega lain," kata Arifin dalam diskusi dengan pemimpin redaksi, Rabu (29/7/2020) malam.

1. Pegawai Kementerian ESDM yang positif terinfeksi COVID-19 sebagian sudah sembuh

Menteri ESDM Buka Suara Soal Pegawainya yang Positif COVID-19Ilustrasi virus corona. IDN Times/Arief Rahmat

Arifin menuturkan bahwa saat ini ada 9 pegawainya yang dinyatakan positif COVID-19. Namun sebagian dari mereka saat ini kondisinya sudah membaik dan sebagian lagi melakukan isolasi.

"Sudah rilis 2 fatality, sekarang terakhir 9, separuh dari 9 itu sudah sehat dan masih satu yang di Wisma Atlet dan sisanya sedang isolasi mandiri," tutur dia.

Baca Juga: Anggota Dewan Positif COVID-19, Gedung DPRD DKI Disemprot Disinfektan 

2. Sektor-sektor di Kementerian ESDM menerapkan protokol kesehatan yang ketat

Menteri ESDM Buka Suara Soal Pegawainya yang Positif COVID-19Ilustrasi Protokol Kesehatan di era pandemik COVID-19 (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Arifin menjelaskan di beberapa bidang sektor Kementerian ESDM telah menjalankan protokol kesehatan secara ketat. Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) misalnya, melakukan protokol kesehatan secara ketat kepada pegawainya. Sebab, mereka tidak ingin kehilangan produktivitasnya.

"Contoh yang bekerja di rig pengeboran, sebelum dikirim, mereka harus diperiksa dulu, sedangkan yang off ditampung dulu ada di hotel, itu kan banyak kosong, bintang 5 ada, bintang 4 ada. Mereka ditampung dulu untuk isolasi kemudian untuk pemeriksaan," jelas dia.

3. Arifin khawatir izin pertambangan di daerah tak melakukan protokol kesehatan secara ketat

Menteri ESDM Buka Suara Soal Pegawainya yang Positif COVID-19(IDN Times/Kevin Handoko)

Dari sektor pertambangan, menurut Arifin, sebetulnya telah menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Hal itu umumnya dilakukan pada perusahaan-perusahaan tambang.

Dia justru khawatir untuk perusahaan tambang yang mendapat izin di daerah melakukan protokol kesehatan secara ketat atau tidak.

"Kalau izin daerah ini yang khawatir datanya apakah mereka melakukan mekanisme pengamanan yang ketat atau enggak. Tapi kita selalu mengimbau dan meminta data kepada pelaku usaha. Kita melakukan pemantauan di Ditjen Migas, Minerba, kalau KKKS disiplin lah, kalau yang kecil-kecil agak sulit mendapatkan data," ujarnya.

Baca Juga: Kementerian ESDM Buka Lowongan Dirjen Migas, Cek Syaratnya!

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya