Muncul Situs Kartu Prakerja Tandingan, Ini Respons Pemerintah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Publik dihebohkan dengan munculnya situs Prakerja.org yang disebut-sebut merupakan situs tandingan dari Kartu Prakerja. Project Management Office (PMO) Kemenko Perekonomian yang menjalankan Kartu Pekerja buka suara meski enggan mengomentari langsung tentang situs tersebut.
Alih-alih membahas situs Prakerja tandingan, Direktur Komunikasi Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Panji Winanteya Ruky membeberkan keunggulan Kartu Prakerja yang dibuat pemerintah menurut versi pihaknya. Menurut Panji, program itu terbuka bagi siapa pun yang ingin berpartisipasi dalam modul pelatihan Kartu Prakerja.
"Kami menyambut siapa pun yang memiliki keahlian dan kualifikasi untuk partisipasi menyediakan modul pelatihan di ekosistem Kartu Prakerja. Tentunya harus ada akuntabilitas. Memenuhi syarat dan kewajibannya," ujarnya kepada IDN Times, Rabu (20/5).
1. Kartu Prakerja pemerintah memberikan insentif ke peserta
Di sisi lain, lanjut Panji, Kartu Prakerja milik pemerintah juga memberikan insentif di dalamnya. Konten pelatihan yang diberikan juga bervariasi dan dapat dibeli dari bantuan biaya pelatihan dari pemerintah.
"Peserta yang memilih pelatihan yang dibutuhkan. Semakin banyak jenis pelatihan, makin bagus. Sekarang sudah tersedia sekitar 3000 jenis pelatihan dari ratusan penyedia pelatihan," jelas Panji.
Baca Juga: Kontroversi Kartu Prakerja, Pelatihan Gak Tuntas Bisa Dapat Sertifikat
2. Pemerintah pastikan pelatihan offline akan tersedia
Editor’s picks
Panji menambahkan, pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) akibat pandemik COVID-19 membuat pemerintah tidak bisa melaksanakan pelatihan secara tatap muka. Oleh karena itu, pihaknya berkomitmen akan melaksanakan pelatihan offline usai pandemik berakhir.
"Jika ada masyarakat mau mendonasikan modul pelatihan pun bisa. Tetapkan harga Rp0 atau Rp1, hubungi para digital platform untuk daftar," tegas dia.
3. Pembuat Prakerja.org buka suara buat situs tandingan
Salah satu inisiator Prakerja.org, Andri W Kusuma membeberkan alasan membentuk situs tandingan Kartu Prakerja. Awalnya, saat program Kartu Prakerja dimulai, Andri menyambut baik upaya pemerintah tersebut. Menurut dia, program itu sangat membantu mereka yang akan masuk ke dunia kerja dan mereka yang kehilangan pekerjaan.
"Dalam perjalanannya ada pembelokan. Terjadi di 20 Maret ketika tim yang ditunjuk pemerintah itu menunjuk antara lain Ruangguru. Bukan lembaga pelatihannya. Itu sudah kita kasih noted," ungkap dia.
Andri menjelaskan, video yang diberikan pemerintah dalam Kartu Prakerja lebih merupakan sebagai sebuah konten, bukan pelatihan.
"Kalau konten membuat kue, orang hanya tau membuat kue. Kalau bisnis kue itu berbeda. Berbisnis itu bukan hanya membuat kue tapi bagaimana mengatur modalnya, marketingnya. Itulah yang dibutuhkan. Bukan hanya sekadar konten membuat kue. Banyak bisa di akses di YouTube," jelas dia.
Baca Juga: Tanpa Ikut Kartu Prakerja, Mudah Dapat Pelatihan Serupa dan Gratis!