Musim Kemarau, Menteri Pertanian Jamin Stok Beras Aman

Amran menyebut ketersediaan beras melimpah

Jakarta, IDN Times - Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengklaim stok pangan, khususnya beras, aman hingga akhir tahun. Amran menjamin ketersediaan beras cukup meski kemarau menghantui.

"Tadi rakor untuk melihat kesediaan pangan kita, kami laporkan alhamdulillah semua posisi aman, terutama beras, stoknya cukup, lebih dari cukup," kata Menteri Amran usai rapat koordinasi pangan di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perkonomian, Jakarta, Rabu (18/9).

1. Sewa gudang karena ketersediaan beras melimpah

Musim Kemarau, Menteri Pertanian Jamin Stok Beras AmanANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya

Bahkan, Amran melanjutkan, pemerintah sampai harus menyewa gudang lantaran ketersediaan beras yang melimpah. Sewa gudang dilakukan di sejumlah wilayah.

"Kemarin, Anggota Komisi IV tanya gudang di Papua penuh, sehingga tidak bisa menyerap, aku minta tolong disewa gudang, kasihan petani. Jadi ada lima ruas, Sulawesi Selatan, Merauke, Papua, Jawa Timur sudah sewa gudang, nah itu insya Allah aman (stok beras)," jelas dia.

Baca Juga: Surut 50 persen karena Kemarau, Telaga Sarangan Sepi Turis

2. Stok beras saat ini mencapai 2,5 juta ton

Musim Kemarau, Menteri Pertanian Jamin Stok Beras AmanIDN Times/Hendra Simanjuntak

Amran mengungkapkan stok beras saat ini mencapai 2,4-2,5 juta ton. Angka itu bakal bertambah setelah pemerintah menyewa gudang untuk menyimpan beras.

"Ya kalau bisa (stok beras) sampai 3 juta tidak apa. Produksi kita bagus karena infrastruktur, seperti arahan Bapak Presiden itu baik. Kalau pun kering, produksi tetap baik, aman," tuturnya.

Amran mengungkapkan saat ini produksi beras mencapai 5 juta ton per bulan. Maka hingga akhir tahun, produksinya bisa mencapai 15 juta ton.

"Katakanlah, ini rata-rata 1 juta, kali lima saja yang rendah, itu 5 juta ton per bulan, kali tiga bulan, ya 15 juta," tambah dia.

3. Kebutuhan beras per bulan

Musim Kemarau, Menteri Pertanian Jamin Stok Beras AmanIDN Times / Aan Pranata

Amran mengatakan kebutuhan beras rata-rata per bulan mencapai 2,5 juta ton. Itu artinya, hingga akhir tahun nanti kebutuhannya mencapai 10 juta ton.

"Jadi masih surplus," katanya.

Amran optimistis musim kemarau yang tengah melanda Indonesia saat ini tidak akan mempengaruhi produksi beras lantaran pemerintah sudah membangun infrastruktur pendukungnya.

"Jadi ketahanan pangan kita kuat," kata dia.

Baca Juga: Menteri Pertanian Lepas Ekspor Benih Kangkung dan Jagung ke Tiongkok

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya