Pelaksana Klaim Banyak Alumni Kartu Prakerja Buka Usaha Usai Pelatihan

Sejalan dengan pelatihan yang mereka ikuti

Jakarta, IDN Times - Program Kartu Prakerja telah memasuki gelombang 5. Program andalan Presiden Jokowi itu akan terus dibuka hingga bisa mencapai target 5,6 juta peserta.

Head of Communications Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Louisa Tuhatu mengklaim, banyak alumni Kartu Prakerja yang berwirausaha usai mengikuti pelatihan yang mereka ambil.

"Dari tracking survei kepada 240.000 penerima Kartu Prakerja, ada banyak penerima Kartu Prakerja yang telah memulai usaha sendiri, berwirausaha dengan memanfaatkan pelatihan yang mereka ambil lewat Kartu Prakerja," kata Louisa dalam keterangan resminya, Rabu (19/8/2020).

Baca Juga: Pak Airlangga, Peserta Prakerja Dapat Bantuan Gaji Rp600 Ribu Gak?

1. Alumni Kartu Prakerja banyak membuka bisnis warung kopi hingga desain grafis

Pelaksana Klaim Banyak Alumni Kartu Prakerja Buka Usaha Usai PelatihanIDN Times/Denny Adhietya

Louisa mengungkapkan, bisnis yang dijalani para alumni Kartu Prakerja beragam, mulai dari warung kopi hingga desain grafis. Hal ini sejalan dengan tingginya minat penerima Kartu Prakerja terhadap pelatihan kategori penjualan dan pemasaran, F&B, dan lifestyle.

"Kartu Prakerja ikut mendukung pemulihan ekonomi nasional, sekaligus pencapaian target pemerintah 4 persen penduduk Indonesia berwirausaha pada tahun 2030," ungkap Louisa.

2. Kategori pelatihan Kartu Prakerja yang paling banyak digandrungi

Pelaksana Klaim Banyak Alumni Kartu Prakerja Buka Usaha Usai PelatihanIlustrasi Kartu Pra Kerja (IDN Times/Arief Rahmat)

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari mengungkapkan, kategori penjualan dan pemasaran menjadi yang paling banyak dipilih oleh peserta Kartu Prakerja. Kedua adalah kategori pelatihan yang dibuat dalam bentuk bundling atau paket pelatihan.

"Yang penjualan dan pemasaran yang membeli 300 ribu orang. Jadi ini banyak banget," ucap dia.

Selanjutnya, ada kategori pelatihan teknologi informasi, keempat, pelatihan keuangan, kelima, pelatihan bahasa asing yakni bahasa Inggris, bahasa Korea, bahasa Jepang, Arab, dan Mandarin.

Keenam, kategori gaya hidup atau lifestyle. Ketujuh, pelatihan manajemen. Kedelapan, pelatihan perkantoran. Kesembilan, pelatihan sosial dan perilaku misalnya customer service dan terakhir adalah food and beverage.

3. Sudah 485 ribu peserta nikmati insentif Kartu Prakerja

Pelaksana Klaim Banyak Alumni Kartu Prakerja Buka Usaha Usai PelatihanIlustrasi insentif (IDN Times/Arief Rahmat)

Denni menuturkan, sudah 485.772 orang menerima insentif dari total 501 ribu peserta yang telah menyelesaikan pelatihan Kartu Prakerja. Saat ini, pihaknya masih melakukan konsolidasi untuk menuntaskan pembayaran insentif.

"Bahwa selisih 15 ribu tidak berarti belum menerima. Setiap hari kami harus melakukan rekonsiliasi. Itu sehari bisa sampai 20-40 ribu orang. Setiap hari pasti kita melakukan itu," jelas dia.

Baca Juga: Daftar Kartu Prakerja Bisa Offline, Begini Caranya

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya