Pelatihan Kartu Prakerja Secara Tatap Muka Bakal Dimulai Agustus 2020

Realisasinya tergantung pada kondisi penyebaran COVID-19

Jakarta, IDN Times - Pemerintah melalui Komite Cipta Kerja mewacanakan pelatihan Kartu Prakerja secara tatap muka. Rencana itu bakal segera direalisasikan.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono mengatakan pelaksanaan pelatihan Kartu Prakerja secara tatap muka bisa direalisasikan bila penyebaran COVID-19 tidak semakin parah.

"Agustus kita menargetkan kalau memungkinkan seiring dengan stabilnya pengaruh wabah COVID-19 kita merencanakan pelaksanaan offline di pertengahan atau akhir Agustus 2020. Sudah pasti akan mengedepankan protokol kesehatan," ujarnya dalam konferensi pers di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (13/7/2020).

1. Pelaksanaan pelatiahan secara tatap muka akan diprioritaskan di zona hijau

Pelatihan Kartu Prakerja Secara Tatap Muka Bakal Dimulai Agustus 2020Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara itu, Ketua Tim Pelaksana Komite Cipta Kerja, Rudy Salahuddin mengatakan bahwa pelaksanaan pelatihan Kartu Prakerja secara tatap muka akan diprioritaskan pada wilayah yang kasus penyebaran COVID-19 tidak terlalu parah atau sedikit.

"Pelatihan offline diharapkan dimulai agustus ke depan. Kita harapkan sudah bisa dibuka di daerah tidak terdampak COVID-19 atau kondisi COVID-nya menurun," tutur dia.

 

Baca Juga: Paket Pelatihan Kartu Prakerja Disetop, Apa Dampaknya bagi Peserta?

2. Kartu Prakerja gelombang 4 akan dibuka akhir Juli 2020

Pelatihan Kartu Prakerja Secara Tatap Muka Bakal Dimulai Agustus 2020Ilustrasi Kartu Pra Kerja (IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara itu, Rudy mengungkapkan pembukaan Kartu Prakerja gelombang IV akan dilakukan pada minggu ke-4 bulan Juli. Pembukaan dilakukan setelah pihaknya menyelesaikan verifikasi terkait pelaksanaan Kartu Prakerja.

"Pembukaan batch 4 kembali setelah mendapatkan hasil verifikasi terkait pelaksanaan batch 1 sampai 3 terkait pembayaran lembaga pelatihan," ungkapnya.

3. Anggaran Kartu Prakerja ditingkatkan

Pelatihan Kartu Prakerja Secara Tatap Muka Bakal Dimulai Agustus 2020Alokasi anggaran Kartu Prakerja. IDN Times/Rahmat Arief)

Sebagai informasi, anggaran Kartu Prakerja tahun ini ditingkatkan dari rencana awal Rp10 triliun menjadi Rp20 triliun. Peningkatan anggaran ini diikuti dengan penambahan penerima Kartu Prakerja, dari dua juta orang menjadi 5,6 juta orang sepanjang tahun ini.

Setiap peserta Kartu Prakerja akan mendapatkan biaya untuk pelatihan skilling (kemampuan), upskilling (peningkatan kemampuan), dan re-skilling (penggantian kemampuan). Para peserta masing-masing akan mendapatkan bantuan dari pemerintah sebesar Rp3,55 juta.

Rinciannya, bantuan pembiayaan pelatihan mencapai Rp1 juta per orang yang akan dibayarkan langsung kepada lembaga pelatihan, lalu insentif langsung Rp600 ribu per bulan yang berlangsung selama empat bulan. Insentif tersebut ditujukan sebagai uang saku bagi para peserta, serta insentif setelah menyelesaikan survei kerja senilai Rp150 ribu.

Baca Juga: Siap-siap! Kartu Prakerja Gelombang 4 Dibuka Akhir Juli

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya