Pemerintah Jelaskan Alasan Larang Impor Hewan Hidup dari Tiongkok

Hewan hidup dinilai sebagai media pembawa virus corona

Jakarta, IDN Times - Pemerintah telah melarang impor hewan hidup dari Tiongkok. Hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran corona lewat hewan hidup. 

"Live animal itu menjadi kewajiban pemerintah untuk melindungi republik ini dari masuknya (corona) karena apa media yang bisa membawa virus tadi adalah melalui live animal," kata Sekretaris Menko Perekonomian Susiwijono Moegiarso di kawasan Jakarta, Rabu (12/2). 

1. Susi minta tidak dikaitkan dengan impor bawang putih

Pemerintah Jelaskan Alasan Larang Impor Hewan Hidup dari TiongkokIDN Times/Larasati Rey

Susi meminta agar masalah pelarangan impor hewan hidup tidak dikaitkan dengan impor bawang putih. Sebab, media yang sangat memungkinkan membawa virus corona adalah hewan hidup. 

"Jangan dilebarin ke bawang putih, nggak akan pernah ada larangan untuk masalah di luar live animal karena kata teman-teman kesehatan media pembawanya adalah live animal," tutur dia. 

Baca Juga: Harga Bawang Putih Mahal, Sleman Siap Impor dari Tiga Negara

2. Kontribusi impor hewan hidup dari Tiongkok sangat kecil

Pemerintah Jelaskan Alasan Larang Impor Hewan Hidup dari TiongkokSesmenko Perekonomian Susiwijono (IDN Times/Hana Adi Perdana

Susi menambahkan, kontribusi impor hewan hidup dari Tiongkok sangat kecil. Dari total nilai impor USD170 miliar, kontribusinya hanya USD231 ribu. 

"Jadi kalau dihitung share-nya itu 0,000 sekian persen, tapi perlu kita larang, tapi itu jangan dipolemikkan mengganggu neraca dagang kita dengan Tiongkok, dari sisi nilai kecil sekali dan memang impornya jarang sekali, hanya 2 sampai 3 dalam setahun dari jutaan dokumen impor," tegasnya.

3. Pemerintah justru khawatir dengan kontribusi ekspor yang akan terdampak

Pemerintah Jelaskan Alasan Larang Impor Hewan Hidup dari TiongkokANTARA FOTO/Irwansyah Putra

Pemerintah justru khawatir kontribusi ekspor ke Tiongkok akan turun. Apalagi harga komoditas seperti saat ini tengah berfluktuasi. 

"Artinya neraca dagang kita akan lebih memprbesar defist kalau tidak pikirkan. Temen-temen (pengusaha) sudah mulai cari pasar alternatif pasar lain untuk komoditas utama," ujarnya.

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Baca Juga: Jangan Parno! Virus Corona Tak Bisa Menyebar Lewat Barang Impor 

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya