Penerimaan Negara Turun, APBN Tekor Rp179,6 Triliun di Mei 2020

Penerimaan perpajakan juga mengalami penurunan

Jakarta, IDN Times - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat pendapatan negara hingga akhir Mei 2020 sebesar Rp664,3 triliun. Realisasi ini baru 37,7 persen dari target dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 54 Tahun 2020 sebesar Rp1.760,9 triliun.

Pendapatan negara tersebut turun 9,0 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy). Tahun lalu di periode yang sama capaiannya justru 6,4 persen (yoy).

"Kontraksinya dari sisi perpajakan 7,9 persen," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam video conference APBN KiTa, Selasa (16/6).

1. Penerimaan turun, defisit APBN Mei capai Rp179,6 triliun

Penerimaan Negara Turun, APBN Tekor Rp179,6 Triliun di Mei 2020Ilustrasi anggaran (IDN Times/Arief Rahmat)

Sri Mulyani mencatat defisit APBN hingga akhir Mei 2020 mencapai Rp 179,6 triliun atau 1,1 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Realisasi ini melebar dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencatatkan defisit Rp 125,8 triliun atau 0,79 persen dari PDB. Defisit ini 21,1 persen dari total defisit dalam Perpres 54 Tahun 2020.

"Ini berarti terjadi kenaikan defisit 42,8 persen, karena kelihatan seluruh penerimaan alami kontraksi," ucapnya.

Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksikan Defisit APBN 2020 Melebar Jadi Tembus Rp1000 T

2. Belanja negara tumbuh 1,4 persen

Penerimaan Negara Turun, APBN Tekor Rp179,6 Triliun di Mei 2020Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani (IDN Times/Shemi)

Dari sisi belanja negara terjadi kenaikan 1,4 persen. Hingga akhir Mei 2020, belanja negara mencapai Rp843,9 triliun atau 32,3 persen dari alokasi belanja yang Ada di Perpres 54. Rinciannya, belanja pemerintah pusat sebesar Rp537,3 triliun serta transfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp306,6 triliun atau tumbuh 5,7 persen.

"Kenaikan sangat tinggi karena dalam dana desa kita ada transfer langsung untuk membantu masyarakat dalam bentuk BLT itu," ucapnya.

3. Penerimaan pajak anjlok 7,9 persen

Penerimaan Negara Turun, APBN Tekor Rp179,6 Triliun di Mei 2020Ilustrasi Penerimaan Pajak. IDN Times/Arief Rahmat

Dari sisi penerimaan perpajakan (pajak dan bea cukai) sampai akhir Mei hanya Rp36 triliun atau anjlok 7,9 persen (yoy). Tahun sebelumnya di periode yang sama, penerimaan pajak justru mampu tumbuh 6 persen.

Secara rinci, penerimaan pajak mencapai Rp 444,6 triliun atau turun 10,8 persen (yoy), jauh lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tumbuh 2,8 persen (yoy). Sementara itu bea cukai membukukan penerimaan sebesar Rp81,7 triliun atau tumbuh 12,4 persen (yoy).

"Untuk penerimaan pajak kita, kalau kita komposisikan kelihatan sekali PPh dari migas hanya mencapai Rp17 triliun dibandingkan tahun lalu Rp26,4 triliun, ini akibat harga minyak yang merosot tajam," ujarnya.

Baca Juga: Biaya Penanganan COVID-19 Meningkat, Tekor APBN Jadi Rp1.039 Triliun

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya