Penetrasi Asuransi, Allianz Indonesia Bidik 13 Juta Nasabah

Tingkat penetrasi asuransi di Indonesia masih rendah

Jakarta, IDN Times - PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life Indonesia) dan PT Asuransi Allianz Utama Indonesia (Allianz Utama) menargetkan penetrasi asuransi di Indonesia dapat meningkat. Saat ini, tingkat penetrasinya masih di kisaran 3 persen.

Country Manager and President Director Allianz Life Indonesia David Nolan mengatakan, sejalan dengan target tersebut, pihaknya juga menargerkan peningkatan jumlah nasabah menjadi 13 juta dalam beberapa tahun ke depan.

"Sebuah fakta yang baik, hari ini ada sebanyak 10 juta orang di Indonesia sebagai nasabah Allianz. Ke depan kami ingin 13 juta, bahkan lebih pada tahun-tahun mendatang," ujar David di Jakarta, Senin (18/4/2022).

Baca Juga: Premi Allianz Life Syariah Tumbuh 22 Persen Sepanjang 2021

1. Penetrasi asuransi rendah, namun risiko terus meningkat

Penetrasi Asuransi, Allianz Indonesia Bidik 13 Juta Nasabahilustrasi asuransi (IDN Times/Aditya Pratama)

David menyayangkan tingkat penterasi asuransi di Indonesia masih cukup rendah. Padahal, risiko alami ke depannya terus membayangi masyarakat. Hal ini tercermin dari jumlah klaim asuransi jiwa dan kesehatan terkait COVID-19 yang mencapai 48 ribu kasus dalam 2 tahun terakhir. terkait Covid-19, sejak Maret 2020 sampai dengan Maret 2022.

"Banyak orang sangat menderita selama Covid-19 dan Allianz membantu orang-orang tersebut selama masa-masa sulit. Nyatanya, banyak dari mereka menghadapi situasi sulit dan Allianz merawat sebagian dari mereka. Allianz turut mendukung para keluarga yang ditinggalkan ketika pandemi berlangsung berkepanjangan," kata David.

Baca Juga: Allianz Life Indonesia Perkenalkan Asuransi Jiwa Unit Link Terbaru

2. Allianz siapkan solusi untuk permudah masyarakat menjangkau asuransi

Penetrasi Asuransi, Allianz Indonesia Bidik 13 Juta NasabahIDN Times/Allianz Indonesia

David menuturkan, saat ini salah satu kendala rendahnya penetrasi masyarakat ke asuransi yakni karena akses yang dibutuhkan untuk mendapat perlindungan asuransi masih cukup sulit. Berkaca pada hal itu, David menyampaikan bahwa pihaknya siap memberikan alternatif kepada masyarakat agar semakin mudah menjangkau akses asuransi.

"Di Indonesia ada lebih dari 200 juta orang memakai ponsel pintar, yang sebagian besar di antaranya masing-masing memegang dua ponsel. Di masa depan dan saat ini, Allianz telah mulai menawarkan perlindungan kepada masyarakat di Indonesia melalui kanal digital," kata dia.

3. Pentingnya asuransi bagi masyarakat

Penetrasi Asuransi, Allianz Indonesia Bidik 13 Juta NasabahIlustrasi Asuransi (IDN Times/Aditya Pratama)

Sementara itu, Direktur Allianz Utama Indonesia Sunadi Tan mengatakan bahwa pandemik COVID-19 mengajarkan masyarakat akan pentingnya asuransi untuk perlindungan diri dan orang-orang yang tersayang. Tidak hanya pada asuransi kesehatan dan jiwa, asuransi untuk perjalanan juga menjadi penting.

Salah satu produk asuransi perjalanan Allianz yakni Allianz TravelPro. Beragam tambahan manfaat yang mencakup jaminan epidemi maupun pandemi untuk melindungi masyarakat dalam melakukan perjalanan internasional, seperti biaya medis apabila nasabah terpapar COVID-19 di luar negeri ketika sedang melakukan perjalanan, kepulangan lebih awal apabila ada keluarga nasabah yang tidak ikut bepergian terpapar COVID-19 dan oleh dokter dianggap mengancam nyawa dan memerlukan rawat inap rumah sakit.

Selain itu, Allianz TravelPro International Insurance-Enhanced juga memberikan manfaat lainnya, seperti pilihan plan yang fleksibel, yang menyesuaikan dengan kebutuhan dan juga kondisi finansial masyarakat, biaya pengobatan untuk rawat inap di luar negeri yang bersifat cashless, layanan bantuan darurat 24 jam di seluruh dunia.

"Disinilah Allianz berada untuk memprotek lebih banyak lagi masyarakat Indonesia lebih luas dan terjangkau," kata Sunadi.

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya