Perang Dagang Bikin Minyak Mentah Indonesia Turun Jadi US$57,27

Perang dagang antara AS dan Tiongkok masih berlangsung

Jakarta, IDN Times - Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan Tiongkok mempengaruhi rata-rata harga minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) pada Agustus 2019. ICP saat ini tercatat sebesar US$57,26 per barel atau turun US$4,05 per barel.

"Pengumuman Presiden Amerika Serikat atas tarif impor baru untuk sisa barang dan jasa Tiongkok senilai US$300 miliar dan penurunan nilai mata uang Tiongkok terhadap dolar AS berdampak pada kekhawatiran atas lambatnya ekonomi global. Tentu, ini berujung pada anjloknya harga minyak mentah dunia," jelas Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi, dalam keterangan resminya, Jumat (6/9).

Baca Juga: Perang Dagang AS-Tiongkok Berpotensi Munculkan Dua Teknologi

1. Suplai minyak mentah dunia meningkat

Perang Dagang Bikin Minyak Mentah Indonesia Turun Jadi US$57,27Finroll.com

Estimasi pertumbuhan ekonomi global, sambung Agung, mengalami penurunan sebesar 0,1 persen menjadi 3,1 persen berdasarkan publikasi yang dirilis oleh OPEC Monthly Oil Market Report (MOMR). Dalam laporan itu, tercatat peningkatan suplai minyak mentah dunia Juli 2019 dibandingkan Juni 2019 sebesar 230 ribu bph menjadi 98,71 juta barel per hari yang dipicu oleh peningkatan produksi dari negara-negara non-OPEC.

Sementara itu, publikasi International Energy Agency (IEA) menyebutkan peningkatan stok minyak mentah komersial negara-negara Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) sebesar 31,8 juta barel pada Juni 2019 dibandingkan bulan sebelumnya, dan lebih tinggi 66,9 juta barel dibandingkan rata-rata 5 tahun terakhir.

2. Penurunan harga minyak dipengaruhi oleh penurunan impor minyak mentah

Perang Dagang Bikin Minyak Mentah Indonesia Turun Jadi US$57,27DOk.IDN Times/Istimewa

Untuk kawasan Asia Pasifik, penurunan harga minyak mentah selain disebabkan oleh faktor-faktor tersebut, juga dipengaruhi oleh penurunan impor minyak mentah Jepang sebesar 265 ribu barel per hari (9 persen) menjadi 2,8 juta barel per hari dan India sebesar 340 ribu barel per hari (8 persen) menjadi 4,1 juta barel per hari.

Faktor lainnya, perlambatan ekonomi India yang nampak terjadi akibat penurunan suku bunga oleh Bank of India sebesar 0,35 poin pada bulan Agustus 2019.

3. Daftar penurunan harga minyak mentah di pasar internasional

Perang Dagang Bikin Minyak Mentah Indonesia Turun Jadi US$57,27Ilustrasi kilang/unsplash.com/Kevin Harris

Penurunan serupa juga dialami ICP SLC sebesar USD 4,01 per barel dari US$61,98 per barel menjadi US$57,97 per barel. Secara umum, penurunan ICP dilatarbelakangi oleh perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama di pasar internasional pada bulan Agustus 2019 dibandingkan bulan Juli 2019 yang mengalami penurunan menjadi sebagai berikut :

- Dated Brent turun sebesar US$5,04 per barel dari US$64,04 per barel menjadi US$59,00 per barel.

- WTI (Nymex) turun sebesar US$2,71 per barel dari US$57,55 per barel menjadi US$54,84 per barel.

- Basket OPEC turun sebesar US$5,11 per barel dari US$64,71 per barel menjadi US$59,60 per barel.

- Brent (ICE) turun sebesar US$4,71 per barel dari US$64,21 per barel menjadi US$59,50 per barel.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Jatuh di Tengah Ancaman Tarif Trump

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya