Presiden Grab Indonesia Ketemu Luhut, Ini yang Dibahas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata mengunjungi kantor Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan. Sejumlah hal penting dibahas dalam pertemuan tersebut.
Usai pertemuan, Ridzki mengungkapkan ada beberapa hal penting yang dibahas, salah satunya terkait rencana Grab Indonesia dalam mendukung Destinasi Pariwisata Super Prioritas, khususnya Danau Toba yang menjadi pilot project. Selain Toba, ada empat wisata lainnya yakni Candi Borobudur, Manado, Mandalika, dan Labuan Bajo.
Anggaran sebesar Rp2,4 triliun juga sudah dialokasikan untuk penataan kawasan wisata Danau Toba menjadi Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) bertaraf internasional. Rencananya, hal itu bakal dilakukan tahun depan.
"Kita akan dukung bukan hanya dari segi promosinya tapi juga nanti booking destinasinya serta tentunya dukungan layanan transportasinya di sana," ujarnya di kantor Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Senin (13/8).
Baca Juga: 4 Pendatang Baru Ini Siap Bersaing dengan Gojek dan Grab
1. Bahas mobil listrik
Selain itu, Ridzki mengungkapkan jika pihaknya juga membahas dukungan Grab dalam upaya pemerintah mewujudkan mobil listrik. Beberapa poin penting terkait implementasinya sedang dibahas.
"Dan mungkin masih terlalu early sekarang untuk didiskusikan, tetapi yang kita bicarakan adalah tahapan tahapannya," kata dia.
2. Investasi di Danau Toba
Lebih lanjut, Grab juga berbicara soal investasi yang sudah dilakukan. Beberapa diantaranya terkait teknologi yang digunakan serta pengembangan operasionalnya.
"Lalu soal electric vehicles, tentunya ini sejalan juga dengan fokus pemerintah, untuk energi alternatif yang tentu bukan saja harganya juga baik di sini. Tapi kedua juga ramah lingkungan," ungkapnya.
3. Luhut optimalkan kerja sama dengan Grab
Senada dengan Ridzki, Luhut mengatakan bahwa pihaknya ingin mengoptimalkan kerja sama dengan Grab. Apalagi, Grab memiliki jaringan yang luas dan bisa dioptimalkan dalam mempromosikan pariwisata Indonesia.
"Grab kita memanfaatkan platform Grab itu untuk mempromosikan tujuan-tujuan pariwisata misalnya seperti di Danau Toba, tur satu hari, tur dua hari tur tiga hari, ke mana saja daerahnya," ujarnya.
Baca Juga: Ganjil Genap Diperluas, Grab Minta Taksi Online Dikecualikan