PSBB Ketat Jawa-Bali, Pemerintah Optimistis Ekonomi RI Tetap Oke

Sejumlah indikator ekonomi mencerminkan keyakinan pemerintah

Jakarta, IDN Times - Pemerintah resmi memberlakukan pembatasan kegiatan di Pulau Jawa dan Bali sebagai upaya penyebaran kasus COVID-19. Pembatasan akan dimulai 11-25 Januari 2021.

Meski terjadi pengetatan aktivitas masyarakat, pemerintah masih optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tetap baik pada kuartal I 2021.

"Pertama untuk triwulan I baru 7 hari. Tentu kita melihat berjalannya keseimbangan antara kesehatan dan sosial ekonomi," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (7/1/2021).

1. Respons positif pasar modal dan pasar keuangan

PSBB Ketat Jawa-Bali, Pemerintah Optimistis Ekonomi RI Tetap OkeANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Optimisme bakal membaiknya ekonomi domestik tercermin dari respons pasar modal dan pasar keuangan atas kebijakan yang dikeluarkan pemerintah.

Pasar modal misalnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini dibuka ke zona hijau yang didorong oleh adanya January effect dan optimistis paket stimulus ekonomi Amerika Serikat.

Dari pasar keuangan, nilai tukar rupiah terhadap dolar pada pukul 09.04 WIB menguat 16 poin atau 0,12 persen. Rupiah terhadap dolar AS berada di Rp13.880.

Salah satu yang membuat rupiah menguat karena sentimen pertemuan Bank Sentral AS yang akan membahas untuk mempertahankan suku bunga dan menggelontorkan stimulus.

"Ini sudah proxy yang menunjukkan dari confidence pasar maupun pasar keuangan. Ini yang harus kita jaga," tutur dia.

Baca Juga: Mau Mulai Investasi di Pasar Modal? Cek Cara Membuka Rekening Saham

2. Ekonomi Indonesia pada akhir 2021 bakal tumbuh 5 persen

PSBB Ketat Jawa-Bali, Pemerintah Optimistis Ekonomi RI Tetap OkeIlustrasi Pertumbuhan Ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Tidak hanya pasar modal dan pasar keuangan yang menunjukkan respons positif, Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada Desember 2020 tercatat mengalami kenaikan di level 51,3 persen. Di sisi lain, harga di sejumlah komoditas juga mengalami perbaikan.

"Dengan keyakinan-keyakinan ini kita cukup optimistis. Proyeksi sampai akhir tahun di kisaran 5 persen," tutur Airlangga.

3. Pengetatan PSBB demi kepentingan langkah panjang

PSBB Ketat Jawa-Bali, Pemerintah Optimistis Ekonomi RI Tetap OkeANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Mantan Menteri Perindustrian itu menegaskan bahwa pengetatan PSBB di sejumlah kabupaten/kota yang ada di Indonesia dilakukan sebagai langkah menengah dan pajang untuk perekonomian dalam negeri. Dia juga memastikan bahwa kebijakan tersebut akan tetap memperhatikan kondisi sosial-ekonomi masyarakat.

"Jadi bukan langkah harian. Pemerintah ini memperhatikan kebutuhan masyarkat. Tentu yang utama kesehatan. Kedua pemerintah hadir baik dalam sosial maupun ekonomi masyarkaat. kami masih optimis dan kami akan lihat kuartal 1 nanti," ujarnya.

Baca Juga: Airlangga dan Wimboh Pede Pasar Modal Tumbuh Positif di 2021 

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya