Punya Anggaran Besar untuk IT, Kenapa Sistem Bank Mandiri Masih Eror?

Anggaran Rp2,4 triliun digunakan untuk pengembangan IT

Jakarta, IDN Times - PT Bank Mandiri Tbk pada tahun ini memiliki anggaran sebesar Rp2,4 triliun dari total belanja modal Rp4,8 triliun, yang akan digunakan untuk sistem teknologi informasi. Sementara, sisa anggaran lainnya bakal digunakan untuk bangunan. 

Anggaran Rp2,4 triliun tersebut bakal digunakan untuk back office, middle office dan front office. 

Untuk front office, akan dioptimalkan dalam pengembangan perbankan digital, back office pembenahan pada sistem hardware maupun interfacing-nya, serta middle office untuk kekuatan dan anti operasional risk.

Sayangnya, penggunaan anggaran tersebut kurang optimal. Sebab, pada pagi hari ini, Sabtu (20/7), terjadi sistem eror pada tabungan nasabah Bank Mandiri.

Kepada IDN Times, Corporate Secretary Bank Mandiri, Rohan Hafas memberikan jawaban terkait kondisi tersebut. 

1. Tidak berkorelasi

Punya Anggaran Besar untuk IT, Kenapa Sistem Bank Mandiri Masih Eror?IDN Times/Feny Maulia Agustin

Menurut Rohan, sistem eror tidak ada kaitannya dengan alokasi anggaran yang digunakan untuk pengembangan IT. Sebab, insiden yang terjadi hari ini terjadi pada kesalahan hardware.

"Sebenarnya gak ada korelasinya. Kalau kita nyolok USB mau simpan data di USB flashdisk, kan kadang-kadang waktu buka di laptop gak bisa. Seperti itu sih yang kita alami sebetulnya," kata Rohan.

2. Bicara ganti merek

Punya Anggaran Besar untuk IT, Kenapa Sistem Bank Mandiri Masih Eror?IDN Times/Feny Maulia Agustin

Lebih lanjut, Rohan menyebut tidak ada sistem di perbankan yang mempunyai keandalan tinggi. Sebab, semua perbankan pasti pernah mengalami masalah pada sistemnya.

Meski begitu, Rohan menilai yang terpenting adalah perbankan bisa senantiasa memberi kenyamanan dan keamanan untuk keuangan nasabah. 

"Kalau bicara gini kita ganti merek kali ya. Walaupun baru pertama kali terjadi, antisipasinya ganti merek aja deh," ujarnya seraya tertawa.

Baca Juga: Mandiri: Saldo Nasabah Kembali Pulih dalam Waktu 2 Sampai 3 Jam

3. Murni kesalahan sistem

Punya Anggaran Besar untuk IT, Kenapa Sistem Bank Mandiri Masih Eror?ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

Rohan menegaskan, eror yang terjadi pada pagi hari tadi murni karena ada gangguan pada sistem hardware-nya. Dia membantah terjadi fraud pada masalah tersebut.

Fraud atau kecurangan adalah suatu tindakan yang disengaja oleh satu individu atau lebih dalam manajemen atau pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola, karyawan, dan pihak ketiga yang melibatkan penggunaan tipu muslihat untuk memperoleh satu keuntungan secara tidak adil atau melanggar hukum.

"Iya betul (kesalahan sistem). Kalau fraud nggak mungkin ada yang tambah saldo ya," katanya.

4. Kehilangan saldo

Punya Anggaran Besar untuk IT, Kenapa Sistem Bank Mandiri Masih Eror?ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

Seperti diketahui, sejumlah nasabah Bank Mandiri di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, panik. Saldo tabungan mereka tiba-tiba kosong dan tidak bisa melakukan transaksi nontunai.

"Saya cek di ATM dan internet banking Mandiri, saldo saya jadi nol rupiah," kata seorang nasabah bernama R. Andika Permana di Pekanbaru, seperti dikutip Antara, Sabtu (20/7).

Baca Juga: Nasabah Bank Mandiri yang Saldonya 'Gemuk' Mendadak Wajib Dikembalikan

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya