Rhenald Kasali Kenang Perjalanan Konsep Digital di Indonesia

Awalnya, dunia digital menimbulkan pertentangan

Jakarta, IDN Times - Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) Rhenald Kasali mengenang momen saat Indonesia memasuki era-era digital. Gojek, kata dia, adalah satu pionir yang mengawali perubahan itu. Pada saat itu, sekitar 2010, masyarakat mulai dimudahkan dalam penggunaan transportasi hanya dengan menggunakan smartphone

"Sudah banyak kehidupan dalam dunia digital. Apa yang terjadi? itu terjadi resistensi," ujarnya dalam diskusi Forum Merdeka Barat (FMB) 9, Jakarta, Rabu (14/8). 

Baca Juga: Ini 6 Fakta Sejarah Awal Mula Internet di Dunia, Nyawanya Era Digital

1. Kenang masa-masa ojek online mendapat pertentangan

Rhenald Kasali Kenang Perjalanan Konsep Digital di IndonesiaIDN Times/Ryan

Sayangnya, saat itu kehadiran ojek online juga ditentang oleh ojek konvensional. Berbagai insiden terjadi pada saat itu. Penolakan bahkan juga disuarakan oleh pemerintah.

"Anda ingat yang pertama kali terjadi pada ojek online di gelorakan, maka timbul resistensi dari regulator, regulator melarang ojol. Bupati dan gubernur juga melarang," ungkapnya.

2. Lambat laun, masyarakat mulai merasakan manfaat

Rhenald Kasali Kenang Perjalanan Konsep Digital di IndonesiaIDN Times/Arifin Al Alamudi

Seiring berjalannya waktu, kehadiran para ojek online justru memberi manfaat bagi perekonomian Indonesia. Banyak masyarakat kelas bawah, khususnya, yang ikut senang dengan kehadiran mereka. Bahkan, konsumsi masyarakat juga ikut naik. Beberapa dari mereka juga sudah banyak yang sukses berkat kehadiran ojek online ini.

"Sekarang mereka (yang menentang) merasakan kenikmatannya karena bisa menggerakan ekonomi menengah lewat GoFood itu. Makanan pun berkembang," tutur Rhenald.

3. Membayangkan dunia pendidikan masuk era digital

Rhenald Kasali Kenang Perjalanan Konsep Digital di IndonesiaUnsplash/Priscilla Du Preez

Lebih lanjut, dia tidak bisa membayangkan bila dunia pendidikan mulai beralih ke dunia digital. Meski begitu, diharapkan ada dukungan untuk perubahan tersebut. 

"Hari ini buku adalah dunia online, buku bisa bertarung di dunia online. yang jadi persoalan adalah pendidikan kita terkunci, tidak ada efek jejaringnya. Tadi saya sebutkan superapps, kedua ada broadband network dan ketiga adalah cloud computing," tuturnya.

Baca Juga: Ini Kata Rhenald Kasali soal Perekonomian Indonesia Era Jokowi

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya