Resmi Dilantik, Destry Langsung Soroti Panasnya Perekonomian Global

Dampak ke perekonomian domestik patut di waspadai

Jakarta, IDN Times - Destry Damayanti resmi dikukuhkan sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia oleh Ketua Mahkamah Agung, Hatta Ali. Tugas berat sudah menantinya dalam beberapa tahun ke depan. Dia menyebut, saat ini perkembangan ekonomi global sedang dalam kondisi yang kurang menyenangkan. Oleh karena itu, perlu menyiapkan strategi untuk menjawab tantangan tersebut.

"Perekonomian ke depan ini tidak mudah. Memang kita akan menghadapi beberapa tantangan dari global sendiri yang kita lihat perkembangan dalam satu minggu terkahir tidak menggembirakan," ujarnya di Gedung MA, Jakarta, Rabu (7/8).

Baca Juga: Sah! MA Lantik Destry Damayanti Jadi Deputi Gubernur Senior BI

1. Soroti perang dagang

Resmi Dilantik, Destry Langsung Soroti Panasnya Perekonomian GlobalREUTERS via ANTARANEWS

Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok terus memanas. Dampaknya ikut merembet ke sejumlah negara Asia bahkan dunia. Dirinya menilai apa yang terjadi dengan perang dagang saat ini harus di waspadai dampaknya ke perekonomian dalam negeri. 

"Kita liat dari Tiongkok ada action dimana mereka melakukan depresiasi di mata uang yuan terhadap dolar cukup signifikan dan itu memang patut diwaspadai," katanya. 

2. Waspadai dampak ke perekonomian dalam negeri

Resmi Dilantik, Destry Langsung Soroti Panasnya Perekonomian GlobalIDN Times/Hana Adi Perdana

Mantan Anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) itu menilai dampak yang terjadi ke perekonomian domestik maupun ekonomi moneter secara keseluruhan patut diwaspadai. 

"Jadi kita perlu mewaspadai dan terus memonitor bagaimana perkembangan yang terjadi di global. Belum juga kita bicara perlambatan frame ekonomi global yang akan terjadi," tuturnya.

3. Fokus tingkatkan konsumsi masyarakat dan investasi

Resmi Dilantik, Destry Langsung Soroti Panasnya Perekonomian GlobalBusiness vector created by freepik - www.freepik.com" target="_blank">freepik

Dari sisi domestik, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat melambat. Pertumbuhan ekonomi kuartal II hanya mencapai 5,05 persen. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi pada triwulan II 2019 lebih lambat ketimbang triwulan I 2019 yang mencapai 5,07 persen dan triwulan III 2018 yang mencapai 5,06 persen. 

Menurut Destry, ada dua faktor yang bisa menopang, yakni konsumsi masyarakat serta investasi. Konsumsi masyarakat tercatat sudah tumbuh mendekati 5,2 persen. Untuk saat ini, investasi perlu didorong agar lebih tumbuh. 

"Sebab dua saja dari konsumsi masyarakat dan investasi kalo bisa fokus dua ini maka pertumbuhan konsumsi akan signifikan karena kedua ini sumbangkan 80 persen dari PDB," ujarnya.

Baca Juga: Perekonomian Indonesia Melambat, Mengapa?

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya