Sayonara! Nikon Indonesia Resmi Tutup

Setelah hampir 8 tahun, Nikon Indonesia berhenti beroperasi

Jakarta, IDN Times - Tahun 2020 menjadi periode yang berat bagi dunia industri kamera. PT Nikon Indonesia resmi menyatakan berhenti beroperasi di Indonesia mulai besok, 22 Oktober 2020.

"Setelah hampir 8 tahun perjalanan Nikon Indonesia, kami informasikan bahwa hari ini tanggal 21 Oktober 2020 adalah hari terakhir Imaging Division PT. Nikon Indonesia beroperasi di Indonesia," tulis Nikon dalam akun Instagram resminya seperti dikutip pada Rabu (21/10/2020).

1. Meski tutup, layanan dan dukungan Nikon tetap ada

Sayonara! Nikon Indonesia Resmi Tutupdesignhill.com

Meski Nikon berhenti beroperasi, namun mereka memastikan bahwa layanan dan dukungan mereka akan tetap ada. Sehingga, konsumen setia Nikon tetap dapat menikmati produk dan layanan mereka.

"Layanan dan support terbaik kepada para pengguna Nikon di Indonesia dengan mengintegrasikan seluruh kegiatan sales, marketing dan service ke PT. Alta Nikindo selaku distributor resmi Nikon di Indonesia," lanjut keterangan tersebut.

Baca Juga: 74 Industri di Banten Tutup Selama Pandemik COVID-19  

2. Nikon ucapkan terima kasih

Sayonara! Nikon Indonesia Resmi TutupPengumuman Nikon Indonesia Tutup (Instagram.com/nikonindonesia)

Brand asal Jepang tersebut menyampaikan terima kasih kepada konsumennya. Nikon berharap para pencinta fotografi tetap berkarya dengan kamera andalannya.

"Kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas dukungan dan kerjasamanya yang membuat Nikon menjadi salah satu brand fotografi terpercaya di Indonesia," ucapnya.

3. Pandemik COVID-19 bikin sektor usaha banyak terpukul

Sayonara! Nikon Indonesia Resmi TutupIlustrasi ekonomi terdampak pandemik COVID-19 (IDN Times/Arief Rahmat)

Adanya pandemik COVID-19 memukul hampir seluruh sektor usaha. Banyak perusahaan yang tidak mampu bertahan hingga akhirnya harus melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).

Produsen sepatu merek Nike, PT Victory Chingluh Indonesia, yang terletak di Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang misalnya, akhirnya tak mampu bertahan di tengah pandemik COVID-19. Perusahaan ini melakukan PHK massal kepada 4.985 karyawannya.

Baca Juga: Segera Buka Lagi, Bioskop Bakal Rekrut Pekerja yang Kena PHK

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya