Apa Itu Koperasi? Begini Sejarahnya di Indonesia sejak Abad ke-19

Bung Hatta adalah Bapak Koperasi Indonesia

Jakarta, IDN Times - Koperasi merupakan soko guru perekonomian nasional dan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari sistem perekonomian nasional. Hal itu tentu bukan tanpa dasar pertimbangan dan alasan yang jelas.

Pada masa pemerintahan Orde Baru, koperasi mendapatkan dukungan bahkan dimotori oleh pemerintah. Kedudukan koperasi di Indonesia semakin kuat setelah memperoleh badan hukum yang tertuang dalam Undang-Undang No. 12 Tahun 1967.

Koperasi didirikan atas dasar inisiatif dan partisipasi dari beberapa individu untuk tujuan menolong diri sendiri (self help) dan tolong menolong antar anggota (membership). Sampai saat ini, koperasi masih cukup eksis di Indonesia. IDN Times merangkum sejarah koperasi di Indonesia.

1. Cikal bakal koperasi di Indonesia sudah ada sejak abad ke-19

Apa Itu Koperasi? Begini Sejarahnya di Indonesia sejak Abad ke-19Sejarah Koperasi (Dok.PPKL Kemenkop-UKM)

Pada 1896, Patih R Aria Wiria Atmaja seorang Pamong Praja di Purwokerto mendirikan sebuah bank bagi para pegawai negeri. Alasannya, ia ingin membantu para pegawai yang kian menderita akibat meminjam uang dan dibebankan bunga yang sangat tinggi.

Usaha Patih lalu diteruskan oleh asisten residen Belanda bernama De Wolffvan Westerrode. Setelah berkunjung ke Jerman di waktu cuti, De Wolffvan Westerrode mengusulkan perubahan nama bank menjadi Bank Pertolongan, Tabungan dan Pertanian. Dia juga mengajukan perubahan menjadi koperasi.

Perjalanan koperasi lantas berlanjut melalui peran Budi Oetomo, Serikat Dagang Islam, dan Partai Nasional Indonesia demi kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga: Hari Koperasi Nasional, Inilah 14 Fakta Sejarah Koperasi di Indonesia 

2. Kongres Koperasi Indonesia: asal mula Harkopnas, momen Bung Hatta jadi Bapak Koperasi Indonesia

Apa Itu Koperasi? Begini Sejarahnya di Indonesia sejak Abad ke-19Ilustrasi Mohammad Hatta (IDN Times/Arief Rahmat)

Selepas Indonesia menyatakan kemerdekaan, gerakan koperasi mengadakan kongres koperasi untuk pertama kali. Perhelatan di Tasikmalaya pada 12 Juli 1947, kongres itu sukses menelurkan Sentral Organisasi Koperasi Rakyat Indonesia (SOKRI). Tanggal kongres itulah yang menjadi cikal bakal peringatan Hari Koperasi Nasional.

Kongres Koperasi Indonesia juga menghadirkan momen besar. Wakil Presiden pertama Republik Indonesia, Mohammad Hatta, diangkat sebagai Bapak Koperasi Indonesia dalam Kongres Koperasi yang berlangsung pada 17 Juli 1953 di Bandung. Hal tersebut tak lepas dari kontribusinya memberikan pemikiran tentang ekonomi serta dorongan untuk gerakan koperasi.

3. Kontribusi Koperasi untuk PDB dalam negeri

Apa Itu Koperasi? Begini Sejarahnya di Indonesia sejak Abad ke-19Ilustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Peran koperasi dalam perekonomian Indonesia dibuktikan dari peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) koperasi terhadap PDB Nasional. Berdasarkan data yang dikeluarkan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, tercatat di tahun 2017 PDB Koperasi berhasil menyentuh angka 4,48 persen.

Angka ini menjadi peningkatan tajam karena pada 2014 PDB koperasi terhadap PDB nasional hanya sebesar 1,71 persen. Dengan jumlah unit koperasi yang aktif sebesar 152.714 unit, diharapkan mampu menaikkan kontribusi koperasi pada 2019.

4. Lambang koperasi dan penjelasannya

Apa Itu Koperasi? Begini Sejarahnya di Indonesia sejak Abad ke-19Logo Koperasi (Dok.PPKL Kemenkop-UKM)

Berikut arti lambang koperasi dan penjelasannya seperti dikutip dari situs Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah:

  • Rantai melambangkan persahabatan yang kokoh.
  • Roda bergigi menggambarkan upaya keras yang ditempuh secara terus menerus.
  • Kapas dan Padi menggambarkan Kemakmuran rakyat yang diusahakan oleh koperasi.
  • Timbangan melambangkan Keadilan sosial sebagai salah satu dasar koperasi.
  • Bintang dalam perisai artinya Pancasila, merupakan landasan idiil koperasi. 
  • Pohon beringin menggambarkan sifat kemasyarakatan dan kepribadian Indonesia yang kokoh berakar.
  • Koperasi Indonesia menandakan lambang kepribadian koperasi rakyat Indonesia.
  • Warna Merah Putih menggambarkan sifat nasional Indonesia.

 

Memperingati HUT ke-75 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, IDN Times meluncurkan kampanye #MenjagaIndonesia. Kampanye ini didasarkan atas pengalamanan unik dan bersejarah bahwa sebagai bangsa, kita merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI dalam situasi pandemik COVID-19, di mana kita bersama-sama harus membentengi diri dari serangan virus berbahaya. Di saat yang sama, banyak hal yang perlu kita jaga sebagai warga bangsa, agar tujuan proklamasi kemerdekaan RI, bisa dicapai.

Baca Juga: Kemenkop Minta Jangan Tempelkan Stigma Negatif ke Koperasi

Topik:

  • Anata Siregar
  • Jumawan Syahrudin
  • Bella Manoban

Berita Terkini Lainnya