Sempat Pangkas 80 Persen Karyawan, Krisna Oleh-oleh Bali Mulai Bangkit

Saat ini, sebagian karyawan sudah kembali bekerja

Jakarta, IDN Times - Pandemik COVID-19 pada awal kedatangannya di Indonesia membuat banyak kegiatan usaha lumpuh total. Hal itu berdampak pada banyaknya para pekerja yang dirumahkan maupun terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).

Kondisi tersebut juga dialami oleh pemilik Krisna Oleh-oleh Bali, I Gusti Ngurah Anom. Dia mengakui di periode Maret hingga Juni 2020, kondisi pariwisata di Bali khususnya ikut berdampak pada bisnis yang ada di wilayah tersebut.

"Bali ini sempat di Maret sampai bulan Juni itu memang betul-betul bali lockdown. Sepi sekali. Semua objek wisata tutup total. Pasar asing juga masih tutup. Baru turis lokal (yang datang)," kata Anom dalam webinar virtual yang digelar oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Rabu (2/12/2020).

1. Sempat rumahkan 2000 karyawannya

Sempat Pangkas 80 Persen Karyawan, Krisna Oleh-oleh Bali Mulai BangkitKrisna, Oleh-oleh Khas Bali (Website/krisnabali.co.id)

Anom bercerita bahwa pada periode tersebut, dia terpaksa harus merumahkan 2000 karyawannya atau 80 persen dari total karyawan Krisna yang sebanyak 2500 orang. Namun demikian, seiring mulai pulihnya kondisi ekonomi, beberapa karyawannya mulai kembali dipekerjakan.

"Kalau Krisna Juli awal sudah buka, bahkan sampai saat ini keuntungan pariwisata sudah hampir 30-40 persen. Sekarang ini karyawan yang bekerja (kembali) hampir 60 persen," ucap dia.

Baca Juga: Dampak COVID-19, Qantas PHK 2 Ribu Pekerja Lagi

2. Optimistis bangkit di 2021

Sempat Pangkas 80 Persen Karyawan, Krisna Oleh-oleh Bali Mulai BangkitKrisna, Oleh-oleh Khas Bali (Website/krisnabali.co.id)

Anom mengakui bahwa omzet Krisna terpuruk sangat signifikan saat pandemik COVID-19 berlangsung. Meski sedang tertatih-tatih, Anom optimistis sektor pariwisata di Indonesia akan kembali pulih di 2021. Sehingga, seluruh pelaku usaha di sektor pariwisata bisa ikut bangkit.

"Sebelum pandemik sangat luar biasa, di masa pandemik bukan hanya Krisna saja, sempat sekarang sudah 60 persen lagi kita optimis 2021 krisna optimis 100 persen lagi," imbuh dia.

3. Krisna oleh-oleh Bali terapkan protokol kesehatan secara ketat

Sempat Pangkas 80 Persen Karyawan, Krisna Oleh-oleh Bali Mulai BangkitKrisna, Oleh-oleh Khas Bali (Website/krisnabali.co.id)

Lebih lanjut, Anom menambahkan, Krisna yang telah buka sejak Juli menerapkan protokol kesehatan secara ketat, mulai dari mencuci tangan, pengecekan suhu, hingga kewajiban bagi pelanggan untuk menggunakan masker dan hand sanitzer. Dia berharap upaya tersebut dapat kembali meyakinkan masyarakat untuk berbelanja.

"Yang jelas krisna sudah siap dikunjungi. Bahkan Menpar (Wishnutama) sudah mengunjungi. Anaknya bapak wakil presiden juga sudah mengunjungi (Krisna)," ujarnya.

Baca Juga: Menyedihkan, Awal Tahun 2021 Disney Bakal PHK 32 Ribu Karyawan 

Topik:

  • Anata Siregar
  • Hidayat Taufik

Berita Terkini Lainnya