Serapan Belanja Infrastruktur PUPR Capai Rp60,8 Triliun per Juli 2021

Proyek infrastruktur strategis dipastikan tetap berjalan

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat realisasi belanja infrastruktur per Juli 2021 mencapai Rp60,89 triliun atau 42,75 persen dari total pagu Rp140,65 triliun. Sementara untuk progres pembangunan fisiknya telah mencapai 45,27 persen.

Adapun Kementerian PUPR telah melakukan refocusing anggaran 2021 untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari dampak Pandemi COVID-19.

Pagu awal Kementerian PUPR Tahun Anggaran 2021 sebesar Rp149,81 triliun mengalami refocusing sebesar Rp17,99 triliun, sehingga menjadi Rp 140,65 triliun.

Baca Juga: Menteri Basuki: Bendungan Ciawi Rampung Juli 2021

1. Basuki pastikan proyek-proyek strategis PUPR tetap berjalan

Serapan Belanja Infrastruktur PUPR Capai Rp60,8 Triliun per Juli 2021Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, ketika kunjungi kesiapan bendung calon IKN (IDN Times Ervan Masbnjar)

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan belanja infrastruktur PUPR seperti pembangunan dan pemeliharaan bendungan, irigasi, jalan, jembatan, sanitasi, sistem air minum, penataan kawasan, infrastruktur di kawasan strategis pariwisata, dan rumah MBR terus dilaksanakan. Upaya ini diharapkan dapat menjadi stimulus dalam pemulihan ekonomi domestik.

"Saya pastikan kegiatan-kegiatan strategis di Kementerian PUPR tetap berjalan dalam rangka meningkatkan daya saing sekaligus menjadi stimulus bagi Program Pemulihan Ekonomi Nasional dampak pandemi COVID-19," kata Basuki dalam keterangannya, Sabtu (31/7/2021).

Baca Juga: Erick Akui Infrastruktur Digital RI Kalah Jauh dari Malaysia-Singapura

2. Daftar kegiatan strategis Kementerian PUPR di 2021

Serapan Belanja Infrastruktur PUPR Capai Rp60,8 Triliun per Juli 2021Ilustrasi infrastruktur (IDN Times/Arief Rahmat)

Basuki menjelaskan, ada sejumlah kegiatan-kegiatan strategis yang dimulai pada 2021. Antara lain, Bendungan Ameroro di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) senilai

Rp1,48 triliun dengan kapasitas tampungan 43,44 juta m3 dan Bendungan Budong-Budong di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) senilai Rp1,02 triliun dengan kapasitas tampungan 65,18 juta m3.

Di bidang konektivitas pada 2021 Kementerian PUPR memulai pembangunan Jalan Tol Cinere - Jagorawi (Cijago) Seksi 3, Kukusan - Cinere sepanjang 5,44 km, Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) Seksi 6B, dan Jalan Tol Ancol Timur–Pluit (Elevated).

"Progres penyerapan anggaran TA 2021 yang berjalan baik tidak terlepas dari upaya percepatan Kementerian PUPR melalui pelaksanaan sistem lelang dini sejak Oktober 2020," tutur Basuki.

Dari total jumlah paket untuk 2021 sebanyak 5.360 paket, sudah terkontrak 4.652 paket dengan nilai kontrak mencapai Rp39,53 triliun atau sebesar 85,4 persen. Sementara itu masih ada 549 paket dalam proses penyelesaian lelang senilai Rp5,79 triliun.

3. Kementerian PUPR genjot program padat karya

Serapan Belanja Infrastruktur PUPR Capai Rp60,8 Triliun per Juli 2021Ilustrasi pembangunan proyek jasa konstruksi. IDN Times/Daruwaskita

Lebih lanjut, Basuki berharap postur anggaran Kementerian PUPR tahun 2021 dapat berkontribusi langsung pada percepatan penanganan dampak dari pandemik COVID-19. Salah satu program yang menjadi prioritas pihaknya adalah melalui Program Padat Karya Tunai (cash for work) dengan anggaran Rp23,24 triliun.

Dari total anggaran tersebut, saat ini sudah terserap 59,22 persen dengan capaian fisik 50,64 persen.

"Besaran anggaran yang terserap tersebut telah memberikan manfaat membuka peluang kerja sebanyak 683.488 orang dari total target sebanyak 1.232.693 tenaga kerja," ujarnya.

 

Baca Juga: Daftar 10 Kementerian 'Paling Tajir' di 2020

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya