Soal Pelecehan Seksual ke Awak Kabin Garuda, Serikat: Perlu Dibuktikan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Serikat Karyawan Garuda Indonesia (Sekarga) menjawab soal isu pelecehan seksual terhadap pramugari selaku awak kabin. Ketua Harian Sekarga Tomy Tampatty menilai informasi itu tak bisa diterima begitu saja.
"Saya kira itu perlu dibuktikan," ujarnya dalam konferensi pers di Restoran Pulau Dua, Jakarta, Kamis (12/12).
1. Sekarga enggan berkomentar lebih jauh
Sayangnya, Tommy enggan berkomentar lebih jauh terkait adanya pelecehan seksual maupun servis dari pramugari. Dia menegaskan seluruh awak kabin bekerja sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).
"Saya tegaskan kembali awak kabin bekerja punya SOP. Apa yang muncul tidak sesuai Sop. Makanya kami tidak berani berkomentar," tegasnya.
Baca Juga: Garuda Indonesia Punya Bos Baru 22 Januari 2020
2. Jika terbukti ada pelecehan, pihak terkait bisa membuat laporan
Editor’s picks
Tomy menambahkan, pihak terkait yang merasa dilecehkan oleh petinggi Garuda bisa melaporkannya kepada pihak berwenang serta manajemen. Oleh sebab itu dia tegas mengatakan, tidak ada tindakan asusila yang melibatkan awak kabin Garuda.
"Kita punya ruang untuk pelaporan baik di internal atau eksternal. Kami untuk menjaga safety, pelayanan, itulah menjadi ukuran kami," ungkapnya.
"Kami nyatakan bahwa hal itu tidak ada terjadi. Kalau ada, awak kabin punya ruang melaporkan di internal dan eksternal," tambah Tomy.
3. Pelecehan seksual diungkap oleh akun @digeeembok
Pengungkapan adanya pelecehan seksual kepada awak kabin Garuda bermula saat akun Twitter @digeeembok menciut soal 'germo jahat'. Gegara cuitan itu, Vice President (VP) Awak Kabin Garuda Indonesia Roni Eka Mirsa mengambil langkah hukum dengan melaporkannya kepada pihak terkait.
Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb
Baca Juga: Pramugari Garuda Indonesia Bongkar Skandal Ari Askhara Selama Memimpin