Sri Mulyani Kenang saat Kembali ke Tanah Air demi Mengabdi pada Negeri

Menjadi kehormatan mengemban amanah sebagai Menteri Keuangan

Jakarta, IDN Times - Tepat pada 2017, Sri Mulyani Indrawati kembali ke Tanah Air untuk memenuhi panggilan sebagai Menteri Keuangan Indonesia. Padahal, saat itu dia menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa tawaran dari Presiden Jokowi merupakan panggilan dari negara untuk membantu pemerintah dalam menyejahterakan masyarakat.

"Jadi buat saya, waktu Presiden Jokowi meminta saya kembali dan menjabat sebagai menteri keuangan itu merupakan suatu panggilan. Sesuatu yang jabatan terhormat, sekaligus tanggung jawab. Apalagi saya sudah pernah menjadi menteri keuangan. tentu menyadari betul bahwa ini bukan tanggung jawab yang ringan," kata Sri Mulyani dalam Tokopedia Play Fest, Senin (17/8/2020).

1. Bagi Sri Mulyani, bekerja bukan soal enak dan tidak enak

Sri Mulyani Kenang saat Kembali ke Tanah Air demi Mengabdi pada NegeriMenteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani (IDN Times/Shemi)

Menurut Sri Mulyani, bekerja tidak melulu soal perasaan enak dan tidak enak. Baginya, bekerja merupakan persoalan terhadap tanggung jawab atas tugas yang telah diemban.

"Pertama seolah-olah jabatan menteri keuangan dibanding Bank Dunia lebih enak disana. Tapi kalau orang bekerja itu tidak cari enak dan tidak enak," ujarnya pada hari kemerdekaan Republik Indonesia itu.

Baca Juga: Pesan Sri Mulyani untuk Kamu di Masa Sulit: Anda Tidak Sendirian!

2. Bekerja di Bank Dunia memberi pengalaman berharga dalam perspektif ekonomi

Sri Mulyani Kenang saat Kembali ke Tanah Air demi Mengabdi pada NegeriMenteri Keuangan Sri Mulyani (IDN Times/Shemi)

Dia menambahkan bahwa pekerjaan sebagai Direktur Pelaksana di Bank Dunia memberinya perspektif yang lebih luas terhadap perekonomian negara-negara yang ada di dunia. Hal itu juga dinilai sangat membantunya dalam menjalankan tugas sebagai Menteri Keuangan.

"Karena kemudian saya bisa melihat banyak negara di dunia, saya mengunjungi mereka, saya bertemu presidennya, perdana menterinya, menteri keuangan, kita bertukar pikiran. Ada negara yang berhasil, ada negara yang masih perang, ada yang masih struggle dari kondisi ekonominya. Jadi itu memberikan tambahan perspektif," jelas dia.

3. Faktor orangtua turut memengaruhi kepulangannya ke Indonesia

Sri Mulyani Kenang saat Kembali ke Tanah Air demi Mengabdi pada NegeriMenteri Keuangan Sri Mulyani. IDN Times/Hana Adi Perdana

Selain karena merupakan sebuah kehormatan mendapat kepercayaan sebagai Menteri Keuangan, faktor orangtua juga turut memengaruhi kepulangannya ke Indonesia. Sebab, dia selalu meyakini bahwa kedua orang tuanya ingin anaknya memberi kontribusi besar untuk bangsa Indonesia.

"Kalau personal aspeknya adalah, orang tua saya almarhum dua-duanya mereka pasti sangat senang kalau saya kembali ke Indonesia. Jadi itu adalah suatu panggilan," ujarnya.

Memperingati HUT ke-75 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, IDN Times meluncurkan kampanye #MenjagaIndonesia. Kampanye ini didasarkan atas pengalaman unik dan bersejarah bahwa sebagai bangsa, kita merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI dalam situasi pandemik COVID-19, di mana kita bersama-sama harus membentengi diri dari serangan virus berbahaya. Di saat yang sama, banyak hal yang perlu kita jaga sebagai warga bangsa, agar tujuan proklamasi kemerdekaan RI, bisa dicapai.

Baca Juga: Begini Cara Sri Mulyani Kelola Waktu dan Pikiran agar Tetap 'Waras'

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya