Sri Mulyani Minta Anies dan RK Pelototi Uang Negara di Bank Daerah

Sri Mulyani ingin program PEN berjalan baik di daerah

Jakarta, IDN Times - Pemerintah melakukan penempatan uang negara di daerah melalui Bank Pembangunan Daerah (BPD). Program ini merupakan kelanjutan dari program penempatan uang negara yang telah dilakukan kepada bank-bank Himbara pada tahap pertama.

Upaya tersebut dilakukan pemerintah dalam rangka mendorong pemulihan ekonomi di sektor riil akibat terdampak COVID-19. Adapun keempat BPD tersebut adalah BPD DKI Jakarta, BPD Jawa Barat dan Banten, BPD Sulawesi Utara dan Gorontalo, serta BPD Jawa Tengah. Saat ini, beberapa BPD lainnya sedang dalam tahap kajian.

1. Sri Mulyani titip pesan ke Anies Baswedan dan Ridwan Kamil

Sri Mulyani Minta Anies dan RK Pelototi Uang Negara di Bank DaerahPerjanjian Kerja Sama antara Pemda Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Jawa Barat dengan PT SMI (Dok. IDN Times/Kemenkeu)

Menteri Keuangan Sri Mulyani menitipkan pesan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Ia meminta uang negara yang ditempatkan di BPD agar diawasi dengan baik.

"Pak gub tolong diawasin yang di BPD ya, dananya. Jadi bener-bener programnya untuk bapak-bapak, harus tetep prudent tapi tetaap mengalir untuk kegiatan. Jadi jangan sampai berhenti di BPD saja di situ. Makasih," kata Sri Mulyani di Jakarta, Senin (27/7/2020).

"Insya Allah," timpal Anies. "Siap," sahut Ridwan Kamil.

Baca Juga: Di Depan Anies dan Ridwan Kamil, Luhut: Tidak Boleh Saling Menyalahkan

2. Anies dan RK ucapkan terima kasih ke PT SMI dan Kemenkeu

Sri Mulyani Minta Anies dan RK Pelototi Uang Negara di Bank DaerahGubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (IDN Times/Aryodamar)

Sementara itu, Anies mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Keuangan dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) yang telah memberikan pinjaman daerah dalam rangka pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Dana tersebut, kata Anies, akan digunakan untuk pendanaan pengendalian banjir, kedua peningkatan layanan air minum, pengelolaan sampah, keempat peningkatan infrastruktur transportasi, kelima peningkatan infrastruktur pariwisata dan kebudayaan dan juga olahraga.

"Jadi Jakarta memiliki porsi yang lebih besar dalam perekonomian Indonesia, bila kita bisa mempercepat pemulihan di Jakarta akan berdampak pada nasional," ucap Anies.

Senada, Ridwan Kamil juga mengucapkan terima kasih atas pinjaman yang diberikan oleh PT SMI. Pihaknya bakal mengoptimalkan pinjaman tersebut untuk mendorong perekonomian Jawa Barat. "Kami juga menyamapikan terima kasih ke Menteri Keuangan dan jajarannya," ujarnya.

3. Jawa Barat dan DKI Jakarta jadi yang pertama memanfaatkan pinjaman daerah

Sri Mulyani Minta Anies dan RK Pelototi Uang Negara di Bank DaerahIlustrasi utang (IDN Times/Arief Rahmat)

Povinsi DKI Jakarta dan Provinsi Jawa Barat merupakan pemda pertama yang memanfaatkan Pinjaman PEN Daerah ini. Perjanjian tersebut sebagai bentuk dukungan atas usulan kebutuhan pembiayaan penanganan COVID-19 dan pemulihan kegiatan ekonomi di DKI sebesar Rp12,5 triliun dan Jawa Barat sebesar Rp4 triliun.

Untuk DKI Jakarta, naiknya defisit disebabkan oleh turunnya PAD dan adanya realokasi dan refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19. Melalui pinjaman daerah, Pemprov DKI mengajukan usulan pinjaman yaitu sebesar Rp4,5 triliun (tahun 2020) dan Rp8 triliun (tahun 2021).

Anggaran tersebut akan digunakan untuk membiayai pembangunan infrastruktur yang terkendala dana, utamanya sektor pelayanan air minum, pengendalian banjir, pengolahan sampah, transportasi, pariwisata, dan olah raga.

Sementara itu, Pemprov Jawa Barat mengajukan pinjaman sebesar Rp1,9 triliun (tahun 2020) dan Rp2,01 triliun (tahun 2021). Anggaran tersebut akan digunakan untuk membiayai pembangunan infrastruktur di antaranya infrastruktur sosial seperti rumah sakit, puskesmas, fasilitas kesehatan dan infrastruktur logistik seperti jalan atau jembatan provinsi dan kabupaten atau kota.

Selain itu juga pembangunan perumahan masyarakat berpenghasilan rendah/rutilahu (MBR), penataan kawasan khusus seperti alun-alun, destinasi wisata, creative center, serta infrastruktur lingkungan seperi irigasi dan drainase.

Baca Juga: Pulihkan Ekonomi, Sri Mulyani Beri Utang ke Anies dan Ridwan Kamil

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya