Sri Mulyani Sebut Sistem Logistik RI Masih seperti Benang Ruwet

Pemerintah mau memperbaikinya melalui NLE

Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut sistem logisttik di Indonesia seperti benang ruwet. Hal itu berdampak pada mahalnya biaya logistik di dalam negeri yang tidak kompetitif. Bahkan, biaya logistik Indonesia masih yang tertinggi di ASEAN, mencapai 23,5 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

"Meski ada national single window, namun belum sampai membentuk ekosistem yang bisa mempermudah transaksinya dalam usaha," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Kamis (24/9/2020).

1. Pemerintah bakal memperbaiki sistem logistik lewat NLE

Sri Mulyani Sebut Sistem Logistik RI Masih seperti Benang RuwetANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Dengan kondisi tersebut, pemerintah bakal terus memperbaiki sistem logistik di Tanah Air, salah satunya dengan National Logistic Ecosystem (NLE). Nantinya, NLE akan menghubungkan kementerian terkait, pelaku usaha hingga perbankan untuk meningkatkan efisiensi. Upaya itu diyakini akan memberi kemudahan bagi para pengimpor dan pengekspor serta pelaku logistik dalam mengurus perizinan.

"Sehingga tidak perlu berkali-kali para importir dan eksportir mengurus penyerahan dokumen atau perizinan. Ini akan lebih efisien dan menghemat waktu dari tiga hari menjadi satu hari," jelas dia.

Baca Juga: Pengusaha Logistik Desak agar Pilkada 2020 Ditunda

2. NLE bisa mendorong transparansi dalam pengurusan dokumen

Sri Mulyani Sebut Sistem Logistik RI Masih seperti Benang RuwetIlustrasi Ekspor (IDN Times/Arief Rahmat)

Selain itu, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini optimis NLE akan membuat pengurusan dokumen bagi importir dan pengekspor menjadi lebih transparan. Dengan demikian, kementerian/lembaga terkait juga akan semakin mudah dalam menerbitkan perizinan.

"NLE diharapkan ada kemudahan dan clarity atau kejelasan dalam seluruh proses, di mana dokumen itu bisa di share meski bukan integrasi," ucap dia.

3. Kemenhub dukung perbaikan ekosistem logistik

Sri Mulyani Sebut Sistem Logistik RI Masih seperti Benang RuwetMenteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. IDN Times/Siti Umaiyah

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mendukung penuh upaya pemerintah dalam memperbaiki ekosistem logistik di dalam negeri. Pihaknya berarharap kolaborasi dan perbaikan sistem ini bakal meningkatkan daya saing Indonesia secara global.

"Kami memiliki tugas mengintegrasikan sistem perizinan dari layanan ekspor impor dan logistik di lingkungan Kementerian Perhubungan. Oleh karenanya kami mendukung penuh dan berperan aktif. Kita ingin segera upaya penataan konektivitas, aksesibitas menjadi lebih baik," ujarnya.

Baca Juga: Singapore Airlines Angkut Logistik Penanganan COVID-19 Seluruh Dunia

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya