Tak Dipanggil ke Istana Saat Penyusunan Kabinet, Jonan Pamit

Jonan menorehkan prestasi selama di pemerintahan Jokowi

Jakarta, IDN Times - Hingga hari kedua pemanggilan calon kabinet Jokowi-Ma'ruf, sosok Ignasius Jonan tidak terlihat di Istana Kepresidenan. Pada Selasa (22/10), Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ini pamit.

"Bapak dan Ibu, saya pamit ya dan terima kasih atas segala bantuan dan kerja samanya selama ini serta mohon maaf atas segala kekurangan saya. Salam hormat," ucap Jonan lewat pesan singkat yang diterima IDN Times.

1. Jonan adalah jebotan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unair

Tak Dipanggil ke Istana Saat Penyusunan Kabinet, Jonan PamitIDN Times / Auriga Agustina

Jonan dilahirkan di Singapura, 21 Juni 1963. Pria 55 tahun tersebut merupakan alumnus SMA Katholik St. Louis 1 Surabaya. Pada 1982, Jonan melanjutkan pendidikannya pada program studi S-1 Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (Unair). Dia lulus 1986. Selain itu, dia juga pernah mengenyam pendidikan di Fletcher School, Universitas Tufts, Amerika Serikat.

Jonan memiliki istri bernama Ratnawati. Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai dua orang anak, Monica dan Caterine.

2. Jonan dilantik sebagai Menteri ESDM

Tak Dipanggil ke Istana Saat Penyusunan Kabinet, Jonan PamitIDN Times/ Helmi Shemi

Jonan ditunjuk menjadi Menteri Perhubungan dalam Kabinet Kerja pada 27 Oktober 2014. Langkah pertamanya sebagai menteri adalah menugaskan Dirut KAI selanjutnya, Edi Sukmoro, untuk meningkatkan kapasitas kereta api dari 200 juta orang menjadi 600 juta orang, dan angkutan barang menjadi 60 juta ton dalam lima tahun ke depan dari sebelumnya 30 juta ton sepanjang tahun.

Jonan juga menolak pengawalan voorrijder pada hari pertama menjabat. Dia menjanjikan akan menyelesaikan konsep tol laut dalam waktu dua minggu setelah menjabat. Selain itu, dia memberlakukan piket bergiliran pada hari Sabtu dan Minggu di Kementerian Perhubungan.

Jonan lantas diberhentikan dari jabatan Menteri Perhubungan pada 27 Juli 2016 dan digantikan oleh Budi Karya Sumadi. Pada 14 Oktober 2016, Presiden Joko Widodo mengangkat Jonan sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral dan Arcandra Tahar sebagai wakil menteri.

3. Beberapa kesuksesan Jonan

Tak Dipanggil ke Istana Saat Penyusunan Kabinet, Jonan Pamit

Jonan diangkat sebagai Direktur Utama PT KAI pada 2009 oleh Menteri BUMN Sofyan Djalil. Kendati belum pernah berkarier di bidang bisnis transportasi--utamanya transportasi rel-- selama di PT Kereta Api Indonesia dia sukses membalikkan kerugian Rp83,5 miliar pada 2008 menjadi keuntungan Rp154,8 miliar pada 2009.

Pada 2013, tercatat laba sebesar Rp560,4 miliar. Jonan juga melipatgandakan aset KAI dari Rp5,7 triliun pada 2008 menjadi Rp15,2 triliun pada 2013, atau terjadi peningkatan mendekati tiga kali lipat.

Selain itu, Jonan juga berhasil meningkatkan kepemilikan saham Indonesia di Freeport Indonesia menjadi 51 persen. Jonan dianggap jeli melihat celah negosiasi yang membuat Freeport McMoRan asal Amerika Serikat (AS) akhirnya rela melepas 51 persen saham miliknya di PT Freeport Indonesia ke Pemerintah Indonesia lewat PT Inalum (Persero).

Baca Juga: Optimisme Menteri ESDM Jonan Ekonomi Indonesia Tembus 5 Besar Dunia 

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya