Tak Hanya Punya 2 Wamen, Erick Thohir Angkat 4 Staf Khusus
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengangkat empat orang staf khusus di Kementerian BUMN. Keempat stafsus ini sudah melalui persetujuan Presiden Jokowi dan diklaim sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Empat stafsus yang diangkat itu adalah akademisi dan profesional. Mereka akan memberikan memberikan saran dan pertimbangan terkait hal-hal yang bukan bidang tugas unsur-unsur organisasi kementerian.
Siapa saja empat stafsus Erick?
1. Muhammad Ikhsan
Muhammad Ikhsan, salah satu Guru Besar di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Ikhsan sebelumnya adalah staf khusus Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla. Ikhsan bakal diplot menjadi staf khusus yang memberikan masukan terkait makro ekonomi.
2. Nanang Pamuji
Nanang Pamuji, Profesor di Universitas Gajah Mada ini akan memberikan masukan dan saran agar BUMN membangun talenta management dan meningkatkan inovasi di era disrupsi.
3. Arya Sinulingga
Arya Sinulingga, lulusan ITB yang juga praktisi di media ini, akan membantu di bidang Komunikasi Publik. Saat ini, Arya juga sudah mengundurkan diri dr DPP di Partai Perindo.
Editor’s picks
Baca Juga: Eks Dirut PLN Sofyan Basir Bebas dari Tuduhan Korupsi, Ini Kata Erick
4. Anhar Adel
Anhar Adel, Sekretaris Utama Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) akan membantu Menteri BUMN terkait hubungan lembaga dan dengan Kementerian sehingga sinergi dengan institusi lain terus terjaga.
5. Erick Thohir pastikan tidak ada tumpang tindih kebijakan
Erick mengatakan empat stafsus tersebut akan membantu dirinya secara profesional. Dia memastikan tidak akan tumpang tindih jabatan dengan jajaran pejabat Kementerian BUMN lainnya.
“Mereka malah akan membantu agar akselarasi yang kita lakukan dapat on the track dan sesuai target yang ditetapkan," kata Erick dalam keterangan resminya.
6. Erick masih punya PR
Mantan bos Inter Milan itu sejatinya masih ada pekerjaan rumah (PR), khususnya dalam menentukan direksi perusahaan BUMN yang masih kosong. Saat ini, ada beberapa posisi direktur utama BUMN yang belum terisi di antaranya PT Bank Mandiri (Persero), PT INALUM, dan PT PLN (Persero) yang saat ini masih dijabat oleh Pelaksana Tugas (Plt).
Baca Juga: Dapat 2 Wakil, Erick Thohir Buka Suara Soal Peran Wamen BUMN