Targetkan Transaksi KPR Rp1 T, BCA Fasilitasi Cicilan Rumah Second

Hanya di BCA Expo 2019!

Jakarta, IDN Times - PT Bank Central Asia (BCA) Tbk mengoptimalkan fasilitas bagi nasabah yang ingin membeli rumah bekas (second) lewat skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Dengan catatan, developer hunian tersebut telah bekerja sama dengan BCA.

Hal itu disampaikan Executive Vice President of Consumer Loan Division BCA Felicia Simon dalam pagelaran BCA Expo 2019 di ICE BSD City, Tangerang, pada 26-27 Oktober 2019.

"Pengen beli di developer lain, kalau untuk yang di sini expo kan ada Sinar Mas Land. Itu nggak masalah beli di developer lain sepanjang itu kerja sama dengan BCA tetap bisa menikmati benefit yang sama," ujarnya Senin (7/10).

1. Dengan potensi gaet nasabah lewat rumah second, BCA targetkan transaksi Rp1 triliun

Targetkan Transaksi KPR Rp1 T, BCA Fasilitasi Cicilan Rumah SecondANTARA FOTO/R. Rekotomo

Hal itu ditawarkan untuk menggaet potensi nasabah yang mengincar rumah second. Dengan berbagai fasilitas yang ditawarkan, menurutnya, BCA menargetkan transaksi sebesar Rp1 triliun untuk KPR dalam BCA Expo 2019 tersebut.

2. Targetkan pertumbuhan kredit untuk KPR hingga 8 persen

Targetkan Transaksi KPR Rp1 T, BCA Fasilitasi Cicilan Rumah Secondfreepik/freedomz

Felicia mengungkapkan, BCA menargetkan pertumbuhan kredit untuk KPR sebesar 7 persen hingga 8 persen. Lewat BCA Expo 2019, diharapkan target tersebut bisa terealisasi.

"Kita harapkan growth kredit 7 persen hingga 8 persen hanya untuk KPR saja," ungkap Felicia.

3. Pelonggaran uang muka untuk KPR

Targetkan Transaksi KPR Rp1 T, BCA Fasilitasi Cicilan Rumah SecondIDN Times/Maulana

Bank Indonesia (BI) melonggarkan uang muka (down payment/DP) untuk kredit pemilikan rumah (KPR) untuk rumah kedua, menjadi 10-15 persen dari sebelumnya 20 persen. Kebijakan ini berlaku efektif pada 2 Desember 2019 mendatang.

Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial Bank Indonesia (BI) Juda Agung menyebut, kebijakan ini akan menambah permintaan sektor properti karena calon pembeli bisa membeli properti dengan DP yang lebih rendah.

"Yang jelas diharapkan demand-nya naik," tutur Juda belum lama ini.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya