Terdampak Pandemi Virus Corona, 698 Hotel di Indonesia Tutup

Penutupan dilakukan hanya sementara waktu

Jakarta, IDN Times - Wabah virus corona jenis baru, COVID-19, membuat sektor pariwisata sangat terpukul, salah satunya pelaku usaha perhotelan. Aktivitas pariwisata yang hampir lumpuh membuat banyak para pelaku usaha tersebut merugi. Ratusan pengusaha hotel pun menekan kerugian dengan cara menutup usaha mereka.

"Iya tutup sementara.. Ada 698 hotel per Senin (30/3) kemarin ya. Di luar yang itu kan juga banyak yang belum lapor. Data sementara," kata Ketua Umum Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Hariyadi Sukamdani kepada IDN Times, Kamis (2/4).

1. Penutupan akan dilakukan selama belum ada tren penurunan kasus baru virus corona

Terdampak Pandemi Virus Corona, 698 Hotel di Indonesia TutupIDN Times/Aji

Penutupan sementara usaha perhotelan itu dilakukan untuk mengantisipasi ketidakpastian di tengah pandemi COVID-19. "Kita gak tahu kapan akan buka lagi karena mengikuti penanganan dari virus itu sendiri. Kalau penanganan virus ini bisa cepat, tertanggulangi, jumlahnya berkurang dan yang meninggal juga semakin menurun, mungkin orang ada keyakinan," sambungnya.

Namun hingga saat ini, kasus virus corona belum menunjukkan penurunan tren kasus baru. Jumlah kasus justru terus meningkat setiap hari. "Selama ini belum ada tren yang membaik dan pernyataan resmi dari pemerintah kasus ini bisa di handle, selama itu juga dampak ekonomi kemana-mana," tutur Hariyadi.

Baca Juga: Data Kunjungan Wisman di Tengah COVID-19, Turis Tiongkok Hampir Nihil

2. Penutupan hotel terbanyak terjadi di Pulau Dewata, Bali

Terdampak Pandemi Virus Corona, 698 Hotel di Indonesia TutupIlustrasi (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Hariyadi menambahkan, dari total 698 hotel tersebut, hotel yang ada di Bali menjadi yang terbanyak ditutup. Hal itu lantaran Pulau Dewata merupakan salah satu destinasi wisata favorit di Indonesia, terutama bagi wisatawan mancanegara.

"Karena di Bali jumlahnya besar, 100 ribu kamar. Seluruh Indonesia kan 550 ribu kamar," tutur dia.

3. Kunjungan wisman ke Indonesia merosot jadi 885 ribu orang Februari 2020

Terdampak Pandemi Virus Corona, 698 Hotel di Indonesia TutupIDN Times/Reynaldy Wiranata

Merebaknya wabah virus corona jenis baru, COVID-19 di dunia termasuk Indonesia membuat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) turun signifikan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisman pada Februari 2020 sebesar 885,1 ribu orang. Jumlah itu menurun dibanding bulan sebelumnya yang sebesar 1,27 juta orang.

"Ada penurunan 30,42 persen. Dengan memperhatikan kondisi yang ada, penurunan wisman di Maret juga akan turun cukup dalam," ujar Kepala BPS Suhariyanto dalam rilis BPS melalui video conference, Rabu (1/4).

Berdasarkan pintu masuk, sebanyak 558,9 ribu wisman atau 63 persen masuk lewat pintu masuk udara, lalu 208,5 ribu wisman (24 persen) lewat jalur laut dan 117,7 ribu wisman (13 persen) lewat jalur darat.

Untuk pintu masuk udara, Bandara Ngurah Rai mengalami penurunan paling signifikan, yakni 32 persen secara month to month (m-to-m). Sementara itu di laut, Tanjung Uban mengalami penurunan hingga 55,9 persen. Sedangkan di darat penurunan terbesar terjadi di Jayapura turun hingga 44,07 persen (m-to-m).

Pembaca bisa membantu kelengkapan perlindungan bagi para tenaga medis dengan donasi di program #KitaIDN : Bergandeng Tangan Melawan Corona di Kitabisa.com

Baca Juga: Terdampak Virus Corona, Hotel-hotel di Solo Terancam PHK Karyawan 

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya