Terus Meningkat, Tekor APBN Capai Rp257 Triliun hingga Juni 2020

Tekor APBN akan terus meningkat seiring penanganan COVID-19

Jakarta, IDN Times - Kementerian Keuangan mencatat hingga akhir Juni 2020 Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) defisit Rp257,8 triliun atau 1,57 persen terhadap PDB. Pada Mei 2020, defisit APBN hingga akhir Mei 2020 mencapai Rp179,6 triliun atau 1,1 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

"Dari sisi defisit kita ini luar biasa besar dibanding tahun lalu. Dari total defisit Rp257,8 triliun naik signifikan tahun lalu Rp135 triliun," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam video conference APBN KiTa, Senin (20/7/2020).

1. Pendapatan negara terkoreksi positif

Terus Meningkat, Tekor APBN Capai Rp257 Triliun hingga Juni 2020Ilustrasi Pajak (IDN Times/Arief Rahmat)

Kendati defisit APBN, pendapatan negara terkoreksi positif. Kemenkeu mencatat penerimaan negara mengalami kenaikan. Pada Juni 2020 penerimaan negara mencapai Rp811,2 triliun atau 47,7 persen dari target dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 54 Tahun 2020 sebesar Rp1.760,9 triliun.

Sementara itu pada Mei 2020 pendapatan negara sebesar Rp664,3 triliun.

"Penerimaan pajak Rp531 triliun atau 44,4 persen dibanding tahun lalu itu berarti kontraksi pendapatan pajak 12 persen, Bea dan cukai tercatat positif Rp93,2 triliun atau 45,3 persen," ujarnya.

Baca Juga: Jokowi Wanti-wanti, Anggaran Negara Harus Transparan

2. Belanja negara juga ikut naik

Terus Meningkat, Tekor APBN Capai Rp257 Triliun hingga Juni 2020Ilustrasi Keuangan (IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara itu belanja negara hingga Juni tercatat mencapai Rp1.086,9 triliun atau 39 persen terhadap target. Rinciannya, belanja pemerintah pusat Rp668 triliun dan transfer ke daerah dan dana desa Rp440 triliun.

Pada Mei 2020, belanja negara mencapai Rp843,9 triliun atau 32,3 persen dari alonasi belanja yang Ada di Perpres 54. Rinciannya, belanja pemerintah pusat sebesar Rp537,3 triliun serta transfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp306,6 triliun atau tumbuh 5,7 persen.

3. Biaya penanganan virus corona meningkat, tekor APBN jadi Rp1.039 triliun

Terus Meningkat, Tekor APBN Capai Rp257 Triliun hingga Juni 2020(Ilustrasi virus corona) IDN Times/Arief Rahmat

Diberitakan sebelumnya, Sri Mulyani memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) bakal membengkak di 2020. Hal ini disebabkan adanya peningkatan anggaran untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) akibat dampak virus corona (COVID-19).

"Dengan demikian Perpres 54 tahun 2020 akan direvisi dengan defisit yang meningkat dari Rp852,9 triliun atau 5,07 persen dari GDP meningkat menjadi Rp1.039,2 triliun atau menjadi 6,34 persen dari GDP," ujarnya.

Baca Juga: Dikoreksi Lagi, Ekonomi Kita Kuartal II Diramal Minus 5,08 Persen

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya