Tiga Skenario Kebijakan Mudik Lebaran di Tengah Wabah Virus Corona

Demi mencegah penyebaran virus corona

Jakarta, IDN Times - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) bersama sejumlah kementerian dan lembaga terkait tengah menggodok opsi kebijakan untuk tidak mudik lebaran tahun 2020 guna mencegah penyebaran virus corona (COVID-19). Hal itu dilakukan juga demi kebaikan masyarakat. 

"Kami sudah bersepakat, keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi. Atas berbagai pertimbangan ini, kami melihat opsi kebijakan pelarangan mudik," kata Juru bicara Menko Marves dan Kemenko Marves Jodi Mahardi dalam keterangan resminya, Rabu (25/3). 

1. Tiga skenario disiapkan untuk periode mudik 2020

Tiga Skenario Kebijakan Mudik Lebaran di Tengah Wabah Virus CoronaIDN Times/Dini Suciatiningrum

Dalam kesempatan tersebut, Jodi mengungkapkan ada tiga skenario yang dibahas oleh kementerian terkait, ihwal mudik 2020. Pertama, bussines as usual, artinya mudik lebaran seperti dilaksanakan pada tahun-tahun sebelumnya. Kedua, meniadakan mudik gratis oleh perusahaan. Ketiga, skenario pelarangan mudik.

"Ketiga skenario itu akan segera dilaporkan kepada Presiden," kata Jodi.

Baca Juga: Tiket Mudik Lebaran Bisa Refund 100 Persen karena Corona

2. Mohon maaf, mudik gratis 2020 dibatalkan!

Tiga Skenario Kebijakan Mudik Lebaran di Tengah Wabah Virus CoronaIDN Times/Ditjen Hubdat Kemenhub

Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat resmi menghapus program mudik gratis pada masa angkutan Lebaran 2020. Kebijakan ini diambil setelah mempertimbangkan status Keadaan Tertentu Darurat Bencana Wabah Penyakit akibat virus corona di Indonesia yang berlaku selama 91 hari terhitung sejak 29 Februari–29 Mei 2020 mendatang.

“Melihat kondisi penyebaran virus COVID-19 yang begitu masif belakangan ini, saya rasa ini keputusan yang tepat walau berat, mudik gratis akan dibatalkan," kata Budi dalam keterangan resminya, Senin (23/3).

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi pada Senin (23/3) menyatakan baik program mudik gratis yang diadakan oleh Kementerian Perhubungan, BUMN, hingga swasta akan ditiadakan.

" Saya harap masyarakat pun dapat mengerti dan mematuhi apa yang sedang dilakukan pemerintah. Saat ini kami juga aktif mendorong masyarakat untuk tidak mudik, meminimalisir mobilisasi agar tidak memperluas kemungkinan penularan COVID-19,” lanjut Budi. 

3. Kemendagri minta calon kepala daerah yang berlaga di Pilkada agar tak selenggarakan mudik gratis sebagai sarana politik

Tiga Skenario Kebijakan Mudik Lebaran di Tengah Wabah Virus CoronaIDN Times/Dini Suciatiningrum

Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyatakan akan mengeluarkan edaran bagi para calon kepala daerah yang akan berlaga di Pilkada serentak 2020 agar tidak menyelenggarakan mudik gratis sebagai sarana kampanye politik.

"Tahun 2020 akan ada Pilkada di 207 daerah. Kemungkinan para calon akan mengadakan mudik gratis dan Mendagri akan bersurat untuk melarang mudik gratis," kata Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Akmal Malik.

Dari sisi transportasi, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana akan mengambil sejumlah langkah taktis. Di antaranya melarang kendaraan dari wilayah Jabodetabek yang akan menuju wilayah Jawa Tengah maupun Jawa Timur. 

Sementara dari sisi transportasi udara, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub memastikan akan memberikan layanan prima untuk pengiriman logistik serta mengurangi kuota penumpang hingga 50 persen. 

Lebih lanjut, untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, Polri akan tetap melaksanakan Operasi Ketupat. Sementara TNI akan menjaga sejumlah objek vital seperti pintu tol dalam mendukung kebijakan tidak mudik Lebaran 2020 ini.

Bila nanti diputuskan tidak ada mudik, komunikasi antara pemerintah dengan masyarakat harus dilakukan secara intensif.

Dalam rangka itu, Kementerian Agama akan meminta ormas Islam agar ikut serta menyampaikan anjuran tidak mudik kepada masyarakat. Sebab, kebijakan tidak mudik lebaran diyakini bisa membatasi penyebaran virus corona ke seluruh negeri.

"Keselamatan rakyat adalah aktivitas dengan risiko tertinggi. Mudik membuka peluang penyebaran (virus corona) ke seluruh Indonesia," kata Kepala BNPB Doni Monardo.

Baca Juga: Mohon Maaf, Mudik Gratis 2020 Dibatalkan!

Topik:

  • Anata Siregar
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya