Tol Layang Jakarta-Cikampek Diharapkan Beroperasi November 2019

Progres konstruksi sudah mencapai 96,5 persen

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berharap jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek (Japek) bisa beroperasi pada akhir November 2019. Keberadaan tol ini diharapkan dapat memperlancar arus mudik pada periode Natal dan Tahun Baru 2019.

Saat ini, perkembangan konstruksi tol sepanjang 36,4 kilometer (km) itu sudah mencapai 96,5 persen.

“Pada 23 September 2019 akan dimulai uji beban sehingga kita rencanakan pada November 2019, Insya Allah bisa operasional,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono seperti dikutip dari laman setkab.go.id, Sabtu (21/9).

Lalu, apa sih istimewanya jembatan tol Japek ini?

1. Jadi salah satu jembatan terpanjang di Indonesia

Tol Layang Jakarta-Cikampek Diharapkan Beroperasi November 2019IDN Times / Aan Pranata

Basuki mengatakan, ada sekitar 9.000 tiang pancang yang dibuat dalam pembangunan tol ini, sehingga menjadikan tol Layang Japek II sebagai jembatan terpanjang di Indonesia.

“Tol ini juga diawasi oleh Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ),” tuturnya.

Baca Juga: Pembangunan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda Sudah 96 Persen 

2. PUPR lakukan uji beban sebelum beroperasi

Tol Layang Jakarta-Cikampek Diharapkan Beroperasi November 2019IDN Times/Muhamad Iqbal

Sebelum dioperasikan, Tol Layang Japek ini bakal dilakukan uji beban menggunakan 16 truk dengan beban masing-masing 40 ton terdiri dari uji statis dan dinamis.

Adanya Tol Layang Japek II diyakini akan menambah kapasitas Tol Japek yang ada di bawahnya, serta memisahkan antara arus lalu lintas (lalin) jarak pendek dengan arus lalin jarak jauh.

Kendaraan tujuan jarak pendek akan menggunakan Tol Japek, sementara kendaraan tujuan jarak jauh menggunakan Tol Layang Japek II.

Tol Layang Japek II berada tepat di sebagian ruas Tol Jakarta-Cikampek eksisting, membentang dari ruas Cikunir hingga Karawang Barat (Sta 9+500 sampai dengan Sta 47+500). Pengusahaannya dilakukan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) yang merupakan anak usaha dari PT. Jasa Marga.

3. Jasa Marga usul penggunaan Tol Layang Japek hanya untuk kendaraan golongan I

Tol Layang Jakarta-Cikampek Diharapkan Beroperasi November 2019IDN Times/Sunariyah

Sementara itu, Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Desi Arryani mengusulkan Tol Layang Japek II digunakan hanya untuk kendaraan golongan I yakni mobil kecil dan bus. Hal itu didasari oleh faktor keamanan. 

“Secara struktur tol ini bisa dilewati seluruh golongan kendaraan, namun pertimbangannya adalah faktor safety karena masih banyaknya truk over dimension over load (ODOL) kecepatannya sangat pelan, risiko pecah ban dan seterusnya,” kata Desi.

Baca Juga: 5 Fakta Jalan Tol Balsam, Jalan Tol Pertama di Kalimantan 

Topik:

Berita Terkini Lainnya