Transformasi Rantai Pasok, Watson Gelontorkan Investasi US$400 Juta
A.S. Watson, peritel kesehatan dan kecantikan global menyuntikkan dana segar senilai 115 juta dolar AS atau senilai dengan 1,7 triliun untuk mempercepat transformasi digital di seluruh ritel yang dimilikinya. (dok.Watson)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Perusahaan peritel kesehatan dan kecantikan internasional, A.S. Watsons menggelontorkan investasi senilai 400 juta dolar AS atau setara Rp5,92 triliun (kurs Rp14.816 per dolar AS) untuk melakukan transformasi bisnis. Tansformasi tersebut dinilai sebagai salah satu langkah yang membuat perusahaan mampu bertahan dari pandemik COVID-19.
CEO A.S Watsons Asia dan Eropa, Malina Ngai mengatakan bahwa dalam dekade terakhir, perusahaan melakukan investasi untuk mengubah alat perencanaan dan prakiraan permintaan, kemampuan dalam visibilitas inventaris tepat waktu, meningkatkan produktivitas dan kapasitas rantai pasokan.
"Hal ini memungkinkan kami bergerak lebih cepat dan gesit dalam beroperasi yang telah terbayarkan selama periode pandemi yang menantang dan menjaga kami dalam bisnis dengan cara yang lebih kompetitif,” katanya dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (29/8/2022).
Baca Juga: 5 Investasi yang Harus Kamu Lakukan, Gak Melulu Tentang Uang!
1. Transformasi digital dilakukan untuk antisipasi kebutuhan pelanggan
ilustrasi digitalisasi (pexels/pixabay)Sejak 2012, kata Ngai, A.S. Watson Group telah mendorong transformasi digital dengan mengantisipasi kebutuhan pelanggan yang terus berkembang dalam berbelanja produk kesehatan dan kecantikan.
Investasi dalam teknologi digital, sistem ritel dan otomatisasi, data besar, teknologi cloud, dan keamanan siber, transformasi dalam membangun rantai pasokan ritel O+O ini.
“Rantai pasokan adalah tulang punggung bagi kami untuk memberikan pengalaman pelanggan O+O yang mulus," ucapnya.
Ngai juga mengatakan bahwa selama pandemik, perusahaan mendapatkan lonjakan pesanan online secara signifikan.
"Selama pandemik, kami dapat dengan cepat menyesuaikan operasional global kami dalam menangani lonjakan pesanan online dengan mengaktifkan pemenuhan di lebih dari 50 persen, dan pengambilan di hampir 100 persen dari 16 ribu jaringan toko fisik kami, beberapa opsi pengiriman dengan 30 menit pengiriman menjadi standar tercepat,” Ngai menambahkan.
Baca Juga: Atasi Krisis Ekonomi, PM Pakistan Usahakan Investasi dari Qatar
2. A.S. Watsons catat kinerja positif di semester I 2022
unsplash.com/William IvenKinerja positif A.S. Watsons tercermin dari capaian positif perusahaan yang mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 22 persen di Asia dan 13 persen di Eropa.
Ia menyatakan ke depan Watsons akan terus mengembangkan penjualan secara online karena saat ini telah menjadi bagian dari perilaku belanja pelanggan.
"Fokus kami untuk lebih memperkuat strategi platform offline dan online tetap solid di dunia yang sangat fluktuatif dan kompleks. Kami akan mempercepat transformasi rantai pasokan untuk mendukung pertumbuhan kami, khususnya dalam kapasitas pergudangan dan teknologi otomatisasi, pengalaman pengiriman jarak jauh, AI dalam manajemen inventaris, dan perkiraan permintaan," jelas dia.
3. Watson buka kesempatan kerja untuk kaum muda
ilustrasi lowongan kerja (IDN Times/Nathan Manaloe)Sebelumnya diberitakan, Sebanyak 200 ribu lowongan disediakan oleh peritel kesehatan dan kecantikan A.S. Watson Group. Dibukanya ratusan ribu lowongan pekerjaan tersebut merupakan komitmen perusahaan untuk membuka lowongan kerja bagi kaum muda secara global pada tahun 2030.
Group People Director (Asia) A.S. Watson Group, Parkson Tseung, mengatakan perusahaan ingin merealisasikan janjinya untuk memberikan kaum muda dari seluruh dunia kesempatan, keterampilan dan pengalaman untuk membekali mereka dengan lanskap bisnis yang berubah dengan cepat dan memulai karir mereka di ritel.
“A.S. Watson dengan bangga memberikan kesempatan yang lebih banyak dan lebih baik agar kaum muda melihat harapan di masa depan mereka di tengah ketidakpastian ekonomi dunia,” kata Tseung.
Baca Juga: Luhut Temui Elon Musk Bulan Depan, Tagih Janji Investasi
Topik:
Berita Terkini Lainnya
