Turis Asing ke Indonesia Anjlok Hingga 64,11 Persen, Tinggal 470 Ribu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman ke Indonesia Maret 2020 mengalami penurunan sebesar 64,11 persen dibanding jumlah kunjungan pada Maret 2019.
Pada Maret 2020, kunjungan wisman ke Indonesia hanya sebesar 470.898 orang. Pada Februari 2020, kunjungannya 863.960 orang.
"Jika dibandingkan dengan Februari 2020, jumlah kunjungan wisman pada Maret 2020 juga mengalami penurunan sebesar 45,50 persen," ujarnya dalam video conference, Senin (4/5).
1. Kunjungan turis ke RI hingga Maret baru mencapai 30,62 persen
Baca Juga: Pariwisata Terpuruk, Sebagian Warga di Nusa Penida Kembali Bertani
Secara kumulatif (Januari–Maret 2020), jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 2,61 juta kunjungan atau turun 30,62 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2019 yang berjumlah 3,76 juta kunjungan.
Suhariyanto mengatakan penurunan sudah terasa sejak Februari lalu. Penurunan signifikan ini jelas akan berdampak pada sektor-sektor usaha di sekitarnya.
"Sudah diduga berdampak dalam ke sektor pariwisata seperti tingkat hunian hotel, transportasi, UMKM dan sebagainya," tutur dia.
2. Tingkat penghunian hotel turun hingga 20,64 poin
Editor’s picks
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada Maret 2020 mencapai rata-rata 32,24 persen atau turun 20,64 poin dibandingkan dengan TPK Maret 2019 yang tercatat sebesar 52,88 persen.
Selain itu, jika dibanding TPK Februari 2020, TPK hotel klasifikasi bintang pada Maret 2020 juga mengalami penurunan sebesar 16,98 poin.
Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel klasifikasi bintang selama Maret 2020 tercatat sebesar 1,83 hari, terjadi kenaikan sebesar 0,02 poin jika dibandingkan keadaan Maret 2019.
3. Wisman ke RI turun sejak Februari 2020
BPS mencatat jumlah kunjungan wisman pada Februari 2020 sebesar 885,1 ribu orang. Jumlah itu menurun dibanding bulan sebelumnya yang sebesar 1,27 juta orang.
"Ada penurunan 30,42 persen. Dengan memperhatikan kondisi yang ada, penurunan wisman di Maret juga akan turun cukup dalam," ujar Suhariyanto.
Berdasarkan pintu masuk, sebanyak 558,9 ribu wisman atau 63 persen masuk lewat pintu masuk udara, lalu 208,5 ribu wisman (24 persen) lewat jalur laut dan 117,7 ribu wisman (13 persen) lewat jalur darat.
Untuk pintu masuk udara, Bandara Ngurah Rai mengalami penurunan paling signifikan, yakni 32 persen secara month to month (m-to-m). Sementara itu di laut, Tanjung Uban mengalami penurunan hingga 55,9 persen. Sedangkan di darat penurunan terbesar terjadi di Jayapura turun hingga 44,07 persen (m-to-m).
Baca Juga: Imbas Virus Corona, Wishnutama: Indonesia Kehilangan 11 Juta Wisatawan