Tutup Akhir Tahun, BI Tahan Suku Bunga Acuan Tetap 5 Persen

BI sebelumnya juga telah mempertahankan suku bunga

Jakarta, IDN Times - Bank Indonesia (BI) memutuskan mempertahankan suku bunga acuan sebesar 5 persen pada hasil Rapat Dewan Gubernur BI Desember 2019. Bulan sebelumnya, BI juga mempertahankan suku bunga acuan usai empat kali berturut-turut menurunkannya. 

"Kebijakan moneter kami tetap akomodatif dan konsisten dengan perkembangan inflasi yang terkendali serta upaya untuk menjaga momentum pertumbuhan perekonomian," kata Gubernur BI Perry Warjiyo di Kantor Pusat Bank Indonesia, Jakarta, Kamis (19/12). 

1. Suku bunga deposit facility dan lending facility juga tetap dipertahankan

Tutup Akhir Tahun, BI Tahan Suku Bunga Acuan Tetap 5 PersenIDN Times/Hana Adi Perdana

Selain itu, BI juga tetap mempertahankan suku bunga Deposit Facility sebesar 4,25 persen, dan suku bunga Lending Facility  sebesar 5,75 persen. Perry memastikan kebijakan moneter tetap akomodatif dan konsisten.

"Dengan prakiraan inflasi yang terkendali dalam kisaran sasaran, stabilitas eksternal yang terjaga, serta upaya untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi domestik di tengah perekonomian global yang melambat," tuturnya. 

Strategi operasi moneter terus ditujukan untuk menjaga kecukupan likuiditas khususnya di pergantian tahun, dan mendukung transmisi bauran kebijakan yang akomodatif. 

"Sementara itu, kebijakan makroprudensial yang akomodatif ditempuh untuk mendorong pembiayaan ekonomi sejalan dengan siklus finansial yang masih di bawah optimal dengan tetap memerhatikan prinsip kehati-hatian," kata Perry. 

Baca Juga: INDEF: Penurunan Suku Bunga BI Tak Akan Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi

2. Sistem pembayaran dan kebijakan pendalaman pasar keuangan terus diperkuat

Tutup Akhir Tahun, BI Tahan Suku Bunga Acuan Tetap 5 PersenPengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia di Kantor Pusat BI (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Perry menambahkan, kebijakan sistem pembayaran dan kebijakan pendalaman pasar keuangan juga terus diperkuat guna mendukung pertumbuhan ekonomi. Respons bauran kebijakan tersebut dapat menjaga stabilitas perekonomian dan menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam memitigasi risiko global.

"Ke depan, Bank Indonesia akan mencermati perkembangan ekonomi global dan domestik dalam memanfaatkan ruang bauran kebijakan yang akomodatif untuk menjaga tetap terkendalinya inflasi dan stabilitas eksternal, serta turut mendukung momentum pertumbuhan ekonomi," jelas Perry. 

Perry menegaskan koordinasi Bank Indonesia dengan pemerintah dan otoritas terkait terus diperkuat guna mempertahankan stabilitas ekonomi, mendorong permintaan domestik, serta meningkatkan ekspor, pariwisata, dan aliran masuk modal asing, termasuk Penanaman Modal Asing (PMA)

3. Ekonom sudah prediksi suku bunga acuan tetap dipertahankan hingga akhir tahun

Tutup Akhir Tahun, BI Tahan Suku Bunga Acuan Tetap 5 PersenIDN Times / Auriga Agustina

Menurut ekonom Indef Bhima Yudhistira, hal itu lantaran kurs rupiah terhadap dolar masih dalam batas yang stabil. "Dan BI menunggu transmisi penurunan bunga acuan sebelumnya ke bunga kredit. Selain itu keputusan Fed yang tahan bunga acuan juga menjadi alasan BI ikut menahan," katanya kepada IDN Times.

Senada, Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia, Piter Abdullah juga telah memperkirakan bahwa BI bakal mempertahankan suku bunga acuan hingga akhir tahun. 

Menurut dia, ditahannya suku bunga acuan bertujuan agar kebijakan penurunan suku bunga yang sudah dilakukan sebanyak empat kali bisa terimplementasi dengan baik.

Sebab, penurunan suku bunga acuan ini tidak berdampak instan terhadap penurunan suku bunga kredit. Umumnya, kata dia, terdapat jeda waktu antara penurunan suku bunga acuan dan penurunan suku bunga kredit. "Kalau menurut saya sampai akhir tahun masih ditahan," ujarnya.

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini
http://onelink.to/s2mwkb

Baca Juga: Ekonom Prediksi BI Tahan Suku Bunga Acuan hingga Akhir Tahun 

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya