Untung Menggiurkan Bisnis Budi Daya Udang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengungkapkan keuntungan yang menjanjikan dalam bisnis udang. Menurut dia, bisnis ini menawarkan profit yang lebih baik dihanding bisnis lainnya.
"Dalam usaha berkebun karet atau sawit, pelaku usaha hanya mendapat penghasilan sekira Rp15 juta per hektare per tahun. Tapi bayangkan kalau kita berbisnis udang dengan intensifikasi padat tebar 200 ekor per meter persegi, penghasilan yang diraup bisa sampai Rp500 juta per tahun," kata Edhy seperti dikutip dari Antara, Rabu (10/6).
1. Bisnis dalam sektor budi daya juga menyerap tenaga kerja
Baca Juga: Perkuat Nelayan, KKP Minta Anggaran Ditambah Rp1,02 Triliun
Tidak hanya menguntungkan, bisnis di sektor budi daya juga memberikan penciptaan lapangan kerja. Seiring berkembangnya bisnis, penyerapan tenaga kerja juga akan semakin besar.
"Jika satu hektare secara intensif memperkerjakan lima orang, maka akan banyak tenaga kerja yang terlibat," tutur Edhy.
2. KKP berkomitmen permudah masyarakat dalam akses perizinan maupun modal
Editor’s picks
Mantan legislator ini menegaskan bahwa pemerintah, khususnya KKP, untuk memudahkan masyarakat dalam perizinan maupun akses permodalan. Adapun pemerintah telah memberikan program kredit usaha rakyat (KUR) dengan bunga 6 persen dengan agunan berupa usaha. Anggaran yang disiapkan pemerintah sebesar Rp195 triliun.
Tidak hanya KUR, masyarakat juga bisa memanfaatkan akses permodalan di sektor kelautan dan perikanan dengan dana BLU-LPMUKP. Bunga dari permodalan tersebut hanya 3 persen per tahun.
"Ini semua bisa diakses untuk kepentingan bisnis produktif. Apalagi usaha budidaya udang yang nyata menguntungkan dan bankable," ucapnya.
3. Pandemik COVID-19, KKP minta tunda kenaikan harga pakan ikan dan udang
Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Edhy Prabowo meminta Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT) mempertimbangkan penundaan kenaikan harga pakan ikan dan udang. Hal itu untuk mendukung perikanan budi daya terus berjalan di tengah pandemi COVID-19.
"Sinergi dan saling mendukung sangat dibutuhkan saat ini agar roda ekonomi tetap berjalan dan pembudi daya tetap sejahtera," ujarnya.
Baca Juga: Yang Mau Bisnis di Bidang Perikanan, KKP Buka Akses Permodalan!